EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP TINGKAT NYERI PADA BALITA PASCA IMUNISASI ORI DIFTERI
Latar belakang :Tindakan medis yang dilakukan dengan menggunakan jarum, seperti imunisasi menjadi sumber rasa nyeri untuk anak-anak.pentingnya strategi evidence-based imunisasi digunakan untuk mengurangi rasa nyeri.Manajemen nyeri dengan kompres yang dapat dilakukan sebelum imunisasi pada area injek...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
語言: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
出版: |
2019
|
主題: | |
在線閱讀: | http://repository.unair.ac.id/84111/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/84111/2/DAFTAR%20ISI%20.pdf http://repository.unair.ac.id/84111/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/84111/4/FKP.N.%2049-19%20Agu%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/84111/ http://lib.unair.ac.id |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
機構: | Universitas Airlangga |
語言: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
總結: | Latar belakang :Tindakan medis yang dilakukan dengan menggunakan jarum, seperti imunisasi menjadi sumber rasa nyeri untuk anak-anak.pentingnya strategi evidence-based imunisasi digunakan untuk mengurangi rasa nyeri.Manajemen nyeri dengan kompres yang dapat dilakukan sebelum imunisasi pada area injeksi dianggap mampu menurunkan nyeri pada anak.Kompres hangat dapat menimbulkan efek fisiologis, efek pemberian kompres hangat diantaranya dapat mengurangi nyeri. Kompres dingin terbukti sebagai cara yang efektif untuk menurunkan nyeri saat imunisasi karena meningkatkan endorphin dan menekan prostaglandin sehingga dapat meningkatkan ambang batas nyeri, Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan efektifitas penggunaan kompres hangat dan kompres dingin terhadap tingkat nyeri pada balita pasca imunisasi ORI difteri. Metode :Penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan post test only design. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar skala FLACC. Jumlah responden sebanyak 66 balita diambil dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Mann-whitney. Hasil : hasil uji Mann-whitney menunjukkan ada perbedaan bermakna antar pengaruh pada kedua kelompok terhadap tingkat nyeri dan nilai mean rerata pada kompres dingin memiliki nilai paling kecil yaitu 25,41.Kesimpulan : Kompres dingin lebih efektif untuk menurunkan tingkat nyeri pada balita pasca imunisasi ORI difteri. Kompres dingin dengan suhu 15° C yang dilakukan sebelum tindakan penyuntikan dapat digunakan sebagai manajemen nyeri non farmakologi untuk menurunkan tingkat nyeri pada balita pasca imunisasi ORI difteri.
Kata kunci : Kompres Hangat, Kompres Dingin, Nyeri, Balita, Imunisasi |
---|