PERAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI RANKL, OPG, JUMLAH OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI Cavia cobaya

Latar belakang : Salah satu masalah utama dalam perawatan ortodonti adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan baru pada daerah tarikan. Berbagai agen farmakologis telah dilaporkan dapat meningkatkan aktivitas osteogenesis dan mengurangi tingkat relaps pada hewan coba, termasuk bisphosph...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: RIKA DAMAYANTI SYARIF, 021524153001
格式: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
語言:Indonesian
Indonesian
出版: 2019
主題:
在線閱讀:http://repository.unair.ac.id/83279/1/TKG.%2003-19%20Sya%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83279/2/TKG.%2003-19%20Sya%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/83279/
http://lib.unair.ac.id
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
機構: Universitas Airlangga
語言: Indonesian
Indonesian
id id-langga.83279
record_format dspace
spelling id-langga.832792019-06-17T03:52:28Z http://repository.unair.ac.id/83279/ PERAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI RANKL, OPG, JUMLAH OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI Cavia cobaya RIKA DAMAYANTI SYARIF, 021524153001 RK520-528 Orthodontics Latar belakang : Salah satu masalah utama dalam perawatan ortodonti adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan baru pada daerah tarikan. Berbagai agen farmakologis telah dilaporkan dapat meningkatkan aktivitas osteogenesis dan mengurangi tingkat relaps pada hewan coba, termasuk bisphosphonate, osteoprotegerin, relaxin dan bone morphogenic protein. Akan tetapi, beberapa bahan ini memiliki efek samping yang merugikan apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa daun kelor (Moringa oleifera) memiliki pengaruh yang sangat baik pada integritas tulang dan berpotensi meningkatkan osteogenesis. Tujuan : Membuktikan peran pemberian daun kelor (Moringa oleifera) dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20% terhadap ekspresi RANKL, OPG, jumlah osteoblas dan osteoklas pada daerah tarikan pergerakan gigi Cavia cobaya. Bahan dan Metode: Daun kelor (Moringa oleifera) diperoleh dari Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pembuatan ekstrak Moringa oleifera (MO) dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Cavia cobaya jantan umur 3-4 bulan digunakan pada penelitian ini. Hewan coba dibagi secara random dan sama banyak menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (diberi tekanan ortodonti), kelompok P1 (diberi tekanan ortodonti +ekstrak MO 5%), kelompok P2 (diberi tekanan ortodonti+ ekstrak MO 10%) dan kelompok P3 (diberi tekanan ortodonti + ekstrak MO 20%). Hewan coba dikorbankan pada hari ke-15 dan dilakukan ekstraksi jaringan, setelah itu dilakukan pemeriksaan Immunohistokimia untuk mengetahui ekspresi RANKL dan OPG, serta pemeriksaan Hematoxylin Eosin (HE) untuk mengetahui jumlah osteoblas dan osteoklas. Hasil : Analisis data menggunakan uji anova menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada ekspresi OPG, jumlah osteoblas dan osteoklas antara kelompok kontrol dan perlakuan (p<0.05). Sedangkan pada ekspresi RANKL tidak menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok kontrol dan perlakuan (p>0.05). Kesimpulan : Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) konsentrasi 20% selama 7 hari pada daerah tarikan menunjukkan ekspresi OPG, jumlah osteoblas dan osteoklas yang lebih tinggi dibandingkan kontrol, pemberian ekstrak 5% dan 10%. 2019 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/83279/1/TKG.%2003-19%20Sya%20p%20Abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/83279/2/TKG.%2003-19%20Sya%20p.pdf RIKA DAMAYANTI SYARIF, 021524153001 (2019) PERAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI RANKL, OPG, JUMLAH OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI Cavia cobaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RK520-528 Orthodontics
spellingShingle RK520-528 Orthodontics
RIKA DAMAYANTI SYARIF, 021524153001
PERAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI RANKL, OPG, JUMLAH OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI Cavia cobaya
description Latar belakang : Salah satu masalah utama dalam perawatan ortodonti adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan baru pada daerah tarikan. Berbagai agen farmakologis telah dilaporkan dapat meningkatkan aktivitas osteogenesis dan mengurangi tingkat relaps pada hewan coba, termasuk bisphosphonate, osteoprotegerin, relaxin dan bone morphogenic protein. Akan tetapi, beberapa bahan ini memiliki efek samping yang merugikan apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa daun kelor (Moringa oleifera) memiliki pengaruh yang sangat baik pada integritas tulang dan berpotensi meningkatkan osteogenesis. Tujuan : Membuktikan peran pemberian daun kelor (Moringa oleifera) dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20% terhadap ekspresi RANKL, OPG, jumlah osteoblas dan osteoklas pada daerah tarikan pergerakan gigi Cavia cobaya. Bahan dan Metode: Daun kelor (Moringa oleifera) diperoleh dari Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pembuatan ekstrak Moringa oleifera (MO) dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Cavia cobaya jantan umur 3-4 bulan digunakan pada penelitian ini. Hewan coba dibagi secara random dan sama banyak menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (diberi tekanan ortodonti), kelompok P1 (diberi tekanan ortodonti +ekstrak MO 5%), kelompok P2 (diberi tekanan ortodonti+ ekstrak MO 10%) dan kelompok P3 (diberi tekanan ortodonti + ekstrak MO 20%). Hewan coba dikorbankan pada hari ke-15 dan dilakukan ekstraksi jaringan, setelah itu dilakukan pemeriksaan Immunohistokimia untuk mengetahui ekspresi RANKL dan OPG, serta pemeriksaan Hematoxylin Eosin (HE) untuk mengetahui jumlah osteoblas dan osteoklas. Hasil : Analisis data menggunakan uji anova menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada ekspresi OPG, jumlah osteoblas dan osteoklas antara kelompok kontrol dan perlakuan (p<0.05). Sedangkan pada ekspresi RANKL tidak menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok kontrol dan perlakuan (p>0.05). Kesimpulan : Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) konsentrasi 20% selama 7 hari pada daerah tarikan menunjukkan ekspresi OPG, jumlah osteoblas dan osteoklas yang lebih tinggi dibandingkan kontrol, pemberian ekstrak 5% dan 10%.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author RIKA DAMAYANTI SYARIF, 021524153001
author_facet RIKA DAMAYANTI SYARIF, 021524153001
author_sort RIKA DAMAYANTI SYARIF, 021524153001
title PERAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI RANKL, OPG, JUMLAH OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI Cavia cobaya
title_short PERAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI RANKL, OPG, JUMLAH OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI Cavia cobaya
title_full PERAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI RANKL, OPG, JUMLAH OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI Cavia cobaya
title_fullStr PERAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI RANKL, OPG, JUMLAH OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI Cavia cobaya
title_full_unstemmed PERAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI RANKL, OPG, JUMLAH OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI Cavia cobaya
title_sort peran ekstrak daun kelor (moringa oleifera) terhadap ekspresi rankl, opg, jumlah osteoblas dan osteoklas pada daerah tarikan pergerakan gigi ortodonti cavia cobaya
publishDate 2019
url http://repository.unair.ac.id/83279/1/TKG.%2003-19%20Sya%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83279/2/TKG.%2003-19%20Sya%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/83279/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681151707991506944