KOORDINASI INSTANSI KEPOLISIAN, SEKOLAH DAN PUSKESMAS DALAM UPAYA MENURUNKAN RISIKO KECELAKAAN MOTOR RODA DUA DI KECAMATAN KRIAN
Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu masalah yang harus diperhatikan karena dapat menimbulkan dampak negatif dan dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan lalu lintas utamanya pada usia pelajar di Kecamatan Krian dan dibutuhka...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
語言: | English English |
出版: |
2019
|
主題: | |
在線閱讀: | http://repository.unair.ac.id/80729/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/80729/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/80729/ http://lib.unair.ac.id |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
總結: | Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu masalah yang harus diperhatikan
karena dapat menimbulkan dampak negatif dan dapat mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka
kecelakaan lalu lintas utamanya pada usia pelajar di Kecamatan Krian dan
dibutuhkan koordinasi lintas sektor untuk penanganan permasalahan tersebut.
Fungsi manajemen harus diupayakan agar dapat menghasilkan manajemen
penanganan masalah yang baik, salah satunya adalah koordinasi instansi
Kepolisian, Sekolah dan Puskesmas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
koordinasi instansi Kepolisian, Sekolah dan Puskesmas dalam upaya menurunkan
risiko kecelakaan motor roda dua di Kecamatan Krian.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain penelitian
cross sectional. Penyebaran kuesioner dilaksanakan pada 14 petugas di instansi
Kepolisian Sektor Krian, SMAN 1 Krian dan Puskesmas Krian. Teknik sampling
dilakukan dengan cara Purposive Sampling. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif sehingga tidak melihat hubungan antar variable. Teknik pengolahan
data menggunakan Ms. Excell dan SPSS 21 for Windows.
Tipe Koordinasi dari instansi Kepolisian, Sekolah dan Puskesmas adalah
vertical dan horizontal. Nilai Relational Coordination pada Kepolisian yaitu 3,2
dan pada Sekolah bernilai 3,5 yang mempunyai arti kuat hubungan instansi
tersebut sedang, sementara Puskesmas mempunyai nilai 2,8 yang mempunyai arti
kuat hubungan instansi Puskesmas dengan instansi lain lemah. Tipe
ketergantungan instansi Kepolisian, Sekolah dan Puskesmas yaitu reciprocal
interdependence, di mana mekanisme koordinasi yang sesuai adalah mutual
adjustment.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah rekomendasi yang dapat diberikan
kepada koordinasi instansi Kepolisian, Sekolah dan Puskesmas adalah melakukan
koordinasi berdasarkan mutual adjustment, relational coordination, teamwork dan
horizontal structure. |
---|