EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO RISK-ADJUSTED: PENGUJIAN SINGLE INDEX MODEL DAN INDEKS LQ45
Investor rasional bersifat risk-averse, menginginkan portofolio yang memiliki kombinasi terbaik antara imbal hasil dan risiko yang disebut portofolio optimal. Terdapat beberapa teori dalam pembentukan portofolio optimal, salah satunya adalah teori single index model. namun masih banyak investor y...
محفوظ في:
المؤلف الرئيسي: | |
---|---|
التنسيق: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
اللغة: | Indonesian Indonesian |
منشور في: |
2018
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | http://repository.unair.ac.id/80520/1/MM.%2007-19%20Eff%20e%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/80520/2/MM.%2007-19%20Eff%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/80520/ http://lib.unair.ac.id |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
الملخص: | Investor rasional bersifat risk-averse, menginginkan portofolio yang memiliki
kombinasi terbaik antara imbal hasil dan risiko yang disebut portofolio optimal.
Terdapat beberapa teori dalam pembentukan portofolio optimal, salah satunya
adalah teori single index model. namun masih banyak investor yang terlibat dalam
perdagangan saham menggunakan pembentukan portofolio secara naif karena
sederhana dan mudah dalam implementasi. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan komposisi portofolio optimal menggunakan single index model,
menentukan komposisi portofolio indeks LQ45 menggunakan diversifikasi secara
naif, kemudian melakukan evaluasi kinerja dari portofolio bentukan menggunakan
indeks Sharpe dan membandingkan hasil evaluasi kinerjanya. Penelitian ini
menggunakan data penutupan harian saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama periode penelitian Agustus 2013 hingga Juli 2018. Portofolio optimal yang
dibentuk menggunakan single index model terdiri dari 48 saham, sedangkan
portofolio indeks LQ45 terdiri dari 15 saham. Dari evaluasi kinerja portofolio yang
dilakukan per triwulan, didapatkan hasil bahwa portofolio optimal yang dibentuk
dengan metode single index model memiliki kinerja portofolio lebih baik daripada
portofolio indeks LQ45 yang dibentuk dengan diversifikasi secara naif. Hal ini
disebabkan portofolio optimal memiliki indeks Sharpe yang bernilai positif dan
lebih besar nilainya dibandingkan portofolio indeks LQ45. |
---|