DISEASE-FREE SURVIVAL DAN OVERALL SURVIVAL PASIEN KANKER SERVIKS PASCA HISTEREKTOMI RADIKAL DAN LIMFADENEKTOMI PELVIK DI RSUD DR. SOETOMO
Latar Belakang: kanker serviks masih menjadi masalah besar di negara berkembang. Pada stadium IB sampai IIB, Radical Hysterectomy dan Pelvic Lymph-Node Dissection (RH-PLND), dengan atau tanpa Neoadjuvant Chemotherapy (NAC) dan Adjuvant Therapy (AT), menjadi pilihan terapi karena akses menuju kemo...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
語言: | Indonesian Indonesian |
出版: |
2018
|
主題: | |
在線閱讀: | http://repository.unair.ac.id/78581/1/Abstrak%20TKKU%2043%2018%20Mar%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/78581/2/Fulltext%20TKKU%2043%2018%20Mar%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/78581/ http://lib.unair.ac.id |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
總結: | Latar Belakang: kanker serviks masih menjadi masalah besar di negara berkembang.
Pada stadium IB sampai IIB, Radical Hysterectomy dan Pelvic Lymph-Node
Dissection (RH-PLND), dengan atau tanpa Neoadjuvant Chemotherapy (NAC) dan
Adjuvant Therapy (AT), menjadi pilihan terapi karena akses menuju kemoradioterapi
konkuren di RSUD Dr. Soetomo masih terbatas.
Tujuan: mengetahui rekurensi, mortalitas, Disease-Free (DFS) dan Overall Survival
(OS) 3 tahun pada pasien kanker serviks pasca RH-PLND, dengan atau tanpa NAC
dan AT.
Metode: deskriptif retrospektif observasional terhadap rekurensi, mortalitas, DFS dan
OS dari 60 pasien kanker serviks pasca RH-PLND di RSUD Dr. Soetomo periode
tahun 2012 - 2014.
Hasil: sampel dibagi menjadi 4 kelompok (kelompok 1: RH-PLND; kelompok 2:
RH-PLND + AT; kelompok 3: NAC + RH-PLND + AT; kelompok 4: NAC + RHPLND).
Didapatkan total delapan rekurensi dan enam mortalitas, dengan DFS dan
OS 3 tahun tertinggi pada kelompok 2 (91,7) dan 1 (100). Kelompok 3 memiliki
DFS dan OS 3 tahun terendah dibanding semua kelompok (67,4 dan 65,6,
berurutan). Rekurensi dan mortalitas terbanyak didapatkan pada kelompok inoperabel
(lima dan empat pasien).
Kesimpulan: tindakan histerektomi radikal dan limfadenektomi pelvik, dengan atau
tanpa pemberian terapi neoajuvan dan ajuvan sesuai kondisi klinis, masih merupakan
terapi yang sesuai untuk pasien kanker serviks di RSUD Dr. Soetomo. |
---|