ANALISIS DEBT SUSTAINABILITY PADA EKONOMI INDONESIA TAHUN 1980-2016
Kondisi defisit anggaran yang dimiliki oleh Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu cara pemerintah mengatasi kondisi anggaran yang defisit tersebut adalah dengan melakukan pinjaman baik dalam negeri maupun luar negeri. Anggaran defisit yang dibiayai dengan pinjaman tersebut...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77321/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/77321/2/C.%20159-18%20Sas%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/77321/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: | Add Tag |
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Kondisi defisit anggaran yang dimiliki oleh Indonesia semakin meningkat
dari tahun ke tahun. Salah satu cara pemerintah mengatasi kondisi anggaran yang
defisit tersebut adalah dengan melakukan pinjaman baik dalam negeri maupun
luar negeri. Anggaran defisit yang dibiayai dengan pinjaman tersebut
mengakibatkan pengeluaran pemerintah semakin membengkak. Dikatakan debt
sustainablity apabila pertumbuhan hutang tidak lebih besar dari pertumbuhan
PDB serta pemerintah mampu membayar kembali hutang-hutangnya tanpa
menjadwalkan kembali maupun mengambil hutang baru untuk menutup hutang
yang telah jatuh tempo dan dapat mengatur pembiayaan terhadap hutang yang
dilakukan sehingga tidak membebani anggaran di masa yang akan datang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang ekonomi Indonesia dapat
dikategorikan debt sustainability sebaliknya. Hasil dalam penelitian ini dengan
menggunakan pendekatan intertemporal budget constraint menunjukkan bahwa
sulit menentukan kondisi hutang Indonesia pada tahun 1980 hingga 2016 berada
dalam kondisi debt sustainability atau sebaliknya dikarenakan tidak terdapat
hubungan yang signifikan pada variabel debt-to-GDP ratio terhadap primary
budget surplus-to-GDP ratio. Ketidaksignifikanan ini dikarenakan peningkatan
hutang pemerintah dan defisit anggaran yang semakin melebar sementara
pengeluaran pemerintah semakin meningkat.
Kata Kunci: Debt sustainability; pengeluaran pemerintah; ekonomi Indonesia |
---|