PENGARUH KOHESI KELUARGA TERHADAP RESILIENSI PADA REMAJA DI SURABAYA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peranan kohesi keluarga terhadap kemampuan resiliensi pada remaja yang berdomisili Surabaya. Kohesi keluarga adalah ikatan emosional yang dimiliki antar anggota keluarga terhadap satu sama lain, dengan fokus kohesi keluarga ialah bagaimana sistem...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Norwe Febi Lestari, 111411131055
格式: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
語言:Indonesian
Indonesian
出版: 2018
主題:
在線閱讀:http://repository.unair.ac.id/72631/1/abstrak%20psi%2067%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/72631/2/psi%2067%2018%20les%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/72631/
http://lib.unair.ac.id
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peranan kohesi keluarga terhadap kemampuan resiliensi pada remaja yang berdomisili Surabaya. Kohesi keluarga adalah ikatan emosional yang dimiliki antar anggota keluarga terhadap satu sama lain, dengan fokus kohesi keluarga ialah bagaimana sistem tersebut menyeimbangkan keterpisahan mereka (Olson, 1999). Terdapat dua jenis kohesi keluarga yaitu balanced cohesion dan unbalanced cohesion, yang di dalam penelitian ini akan diketahui jenis kohesi apakah yang berpengaruh terhadap tingkat resiliensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survey sebagai teknik pengumpulan data. Skala yang digunakan untuk mengukur kohesi keluarga ialah FACES IV yang diadaptasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh Olson, Gorall, dan Tiesel (2006). Sedangkan untuk mengukur tingkat resiliensi, skala yang digunakan ialah The Resilience Scale yang diadaptasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh Wagnild dan Young (1993). Penelitian ini melibatkan 76 orang remaja Surabaya. Analisis data dilakukan menggunakan teknik regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS versi 22.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari tingkat kohesi keluarga terhadap kemampuan resiliensi pada remaja di Surabaya. Balanced cohesion merupakan tingkat kohesi yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kemampuan resiliensi. Dari hasil koefisien determinasi dapat diartikan bahwa pengaruh variabel kohesi secara simultan terhadap variabel resiliensi adalah sebesar 29%.