PEMODELAN TINGKAT KERAWANAN PANGAN DI PROVINSI JAWA TIMUR BERDASARKAN PENDEKATAN REGRESI PROBIT ORDINAL

Kerawanan pangan adalah kondisi ketidakmampuan daerah atau rumah tangga dalam mengakses atau menghasilkan pangan yang cukup. Kerawanan pangan dapat memicu berbagai gejolak sosial dan politik, apabila terjadi dapat membahayakan stabilitas ekonomi nasional. Salah satu tujuan penelitian ini adalah...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: FADHILA RIZQITA ANGGRAINI, 081311833028
التنسيق: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
اللغة:Indonesian
Indonesian
منشور في: 2018
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:http://repository.unair.ac.id/70560/1/KKC%20KK%20ST.S.01-18%20Ang%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/70560/2/KKC%20KK%20ST.S.01-18%20Ang%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/70560/
http://lib.unair.ac.id
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Airlangga
اللغة: Indonesian
Indonesian
الوصف
الملخص:Kerawanan pangan adalah kondisi ketidakmampuan daerah atau rumah tangga dalam mengakses atau menghasilkan pangan yang cukup. Kerawanan pangan dapat memicu berbagai gejolak sosial dan politik, apabila terjadi dapat membahayakan stabilitas ekonomi nasional. Salah satu tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menginterpretasikan model berdasarkan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kerawanan pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Probit Ordinal yang merupakan metode regresi untuk menjelaskan hubungan antara tingkat variabel respon dan variabel prediktor. Penelitian ini menggunakan 38 data sekunder dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur tahun 2015 dan Badan Pusat Statistik dengan 6 variabel prediktor. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap model tingkat kerawanan pangan yaitu persentase penduduk miskin, rumah tangga tanpa akses listrik, persentase rumah tangga dengan air tidak terlindung dan persentase rumah tangga dengan fasilitas sanitasi. Pada uji kesesuaian model menunjukkan bahwa uji kesesuian model tingkat kerawanan pangan di provinsi Jawa Timur memenuhi model Regresi Probit Ordinal. Nilai ketepatan klasifikasi pada penelitian ini sebesar 81,58%.