KORELASI ANTARA MATURITAS SKELETAL DENGAN TAHAP KALSIFIKASI BENIH GIGI KANINUS (Observasional Analitik)
Pengetahuan tentang status pubertal growth pasien merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami oleh setiap Ortodontis. Usia sering digunakan sebagai acuan dalam menentukan status pubertal growth pada pasien, usia terbagi atas usia kronologis dan usia fisiologis. Usia kronologis tidak dapat d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65244/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/65244/2/KTA%20ARIEF%20SURYADINATA%20...%20PERPUS%20edit.pdf http://repository.unair.ac.id/65244/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Pengetahuan tentang status pubertal growth pasien merupakan
hal yang sangat penting untuk dipahami oleh setiap Ortodontis. Usia sering
digunakan sebagai acuan dalam menentukan status pubertal growth pada pasien,
usia terbagi atas usia kronologis dan usia fisiologis. Usia kronologis tidak dapat
digunakan sebagai parameter tunggal dalam menilai tingkat perkembangan dan
maturasi seorang pasien, sehingga perlu dilakukan pengukuran usia fisiologis
berdasarkan maturitas skelatal melalui pengamatan cervical vertebrae maturation
(CVM) dan maturitas gigi melalui pengamatan tahap kalsifikasi gigi. Tujuan:
Mengetahui korelasi antara tahap perkembangan CVM dengan tahap
perkembangan kalsifikasi kaninus maksila dan mandibula. Metode: Penelitian ini
bersifat observasional analitik, sampel penelitian adalah 160 foto sefalometri dan
panoramik terdiri atas 80 sampel laki-laki dan 80 sampel perempuan. Sampel
penelitian berusia antara 8-15 tahun. Pengukuran CVM dilakukan dengan metode
Bacetti sedangkan pengukuran kalsifikasi kaninus menggunakan metode Nolla.
Hasil: Menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara CVM dan tahap
kalsifikasi kaninus, kelompok laki-laki memiliki nilai koefisien korelasi
Spearman’s sebesar 0.753 pada kaninus maksila dan pada mandibula sebesar
0.777, sedangkan pada kelompok perempuan nilai koefisien korelasi Spearman’s
sebesar 0.806 pada kaninus maksila dan pada mandibula sebesar 0.809.
Simpulan: Terdapat korelasi yang sangat kuat antara tahap kalsifikasi kaninus
maksila dan mandibula dengan dengan tahap perkembangan CVM pada kelompok laki-laki dan perempuan, sehingga tahap kalsifikasi kaninus maksila
dan mandibula dapat digunakan sebagai indikator pubertal growth |
---|