TERAPI LATIHAN PADA LESI PLEKSUS BRAKHIALIS

Pleksus Brakhialisadalah persarafan yang berjalan dari leher ke arah axial yang dibentuk ramus ventralsarafvertebra C5-Th1. Pleksus Brakhialis juga mendapat kontribusi dari C4 dan T2.Jenis cedera jaringan saraf dapat dibagi menjadi 4 yaitu, trauma, non trauma, diskontinue dan kontuinitas utuh. Conto...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: LIA ROSITA, NIM011310213003
التنسيق: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
اللغة:Indonesian
Indonesian
منشور في: 2016
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:http://repository.unair.ac.id/39908/1/5%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/39908/2/FV.FST.12-16%20Ros%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/39908/
http://lib.unair.ac.id
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Airlangga
اللغة: Indonesian
Indonesian
id id-langga.39908
record_format dspace
spelling id-langga.399082016-07-26T05:15:01Z http://repository.unair.ac.id/39908/ TERAPI LATIHAN PADA LESI PLEKSUS BRAKHIALIS LIA ROSITA, NIM011310213003 RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture Pleksus Brakhialisadalah persarafan yang berjalan dari leher ke arah axial yang dibentuk ramus ventralsarafvertebra C5-Th1. Pleksus Brakhialis juga mendapat kontribusi dari C4 dan T2.Jenis cedera jaringan saraf dapat dibagi menjadi 4 yaitu, trauma, non trauma, diskontinue dan kontuinitas utuh. Contoh dari cedera saraf karena kontinuitas utuh yaitu kompresi kronis karena jeratan struktur, kompresi pada sindroma kompartemen, kompresi oleh tumor sekitar, kompresi akut mekanis, regangan / kompresi daerah fraktur, dan injeksi pada serabut saraf. Peregangan serabut saraf yang terjadi pada pleksus brakhialisdapatmenimbulkan cedera pada selubung saraf, pembengkakan saraf danpendarahan disekelilingnya sampai dengan rusaknya akson sehinggamenyebabkan terganggunya impuls saraf, dimana tingkat gangguanimpuls saraf tergantung kuat ringannya suatu regangan. Pereganganringan pada saraf kemungkinan hanya akan menyebabkan neuropraksiaatau aksonotmesis, sedangkan pada ruptur kulit akan menyebabkanneurotmesis. Tanda dan gejala pada lesi pleksus brakhialisditandai dengan adanya paralisispada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan karena terganggunya otot yang terinervasi oleh percabangan sarafpleksus brakhialis, serta hilangnya rasa sensoris di area dermatom C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan. Intervensi yang dapat dilakukan pada kasus ini salah satuya adalah dengan terapi latihan. Terapi latihan adalah capaian yang direncanakan secara sistematis dari pergerakan tubuh, postur, atau aktivitas fisik yang bertujuan untuk membantu atau mencegah peningkatan kerusakan, memperbaiki, atau meningkatkan fungsi fisik, mencegah atau mengurangi faktor resiko yang terkait dengan kesehatan serta mengoptimalkan status kesehatan, kebugaran, atau kesehatan diri. Macam-macam terapi latihan yang diberikan adalah latihan peregangan, latihan gerak pasif, latihan gerak aktif, dan latihan penguatan. 2016 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/39908/1/5%20ABSTRAK.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39908/2/FV.FST.12-16%20Ros%20t.pdf LIA ROSITA, NIM011310213003 (2016) TERAPI LATIHAN PADA LESI PLEKSUS BRAKHIALIS. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
spellingShingle RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
LIA ROSITA, NIM011310213003
TERAPI LATIHAN PADA LESI PLEKSUS BRAKHIALIS
description Pleksus Brakhialisadalah persarafan yang berjalan dari leher ke arah axial yang dibentuk ramus ventralsarafvertebra C5-Th1. Pleksus Brakhialis juga mendapat kontribusi dari C4 dan T2.Jenis cedera jaringan saraf dapat dibagi menjadi 4 yaitu, trauma, non trauma, diskontinue dan kontuinitas utuh. Contoh dari cedera saraf karena kontinuitas utuh yaitu kompresi kronis karena jeratan struktur, kompresi pada sindroma kompartemen, kompresi oleh tumor sekitar, kompresi akut mekanis, regangan / kompresi daerah fraktur, dan injeksi pada serabut saraf. Peregangan serabut saraf yang terjadi pada pleksus brakhialisdapatmenimbulkan cedera pada selubung saraf, pembengkakan saraf danpendarahan disekelilingnya sampai dengan rusaknya akson sehinggamenyebabkan terganggunya impuls saraf, dimana tingkat gangguanimpuls saraf tergantung kuat ringannya suatu regangan. Pereganganringan pada saraf kemungkinan hanya akan menyebabkan neuropraksiaatau aksonotmesis, sedangkan pada ruptur kulit akan menyebabkanneurotmesis. Tanda dan gejala pada lesi pleksus brakhialisditandai dengan adanya paralisispada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan karena terganggunya otot yang terinervasi oleh percabangan sarafpleksus brakhialis, serta hilangnya rasa sensoris di area dermatom C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan. Intervensi yang dapat dilakukan pada kasus ini salah satuya adalah dengan terapi latihan. Terapi latihan adalah capaian yang direncanakan secara sistematis dari pergerakan tubuh, postur, atau aktivitas fisik yang bertujuan untuk membantu atau mencegah peningkatan kerusakan, memperbaiki, atau meningkatkan fungsi fisik, mencegah atau mengurangi faktor resiko yang terkait dengan kesehatan serta mengoptimalkan status kesehatan, kebugaran, atau kesehatan diri. Macam-macam terapi latihan yang diberikan adalah latihan peregangan, latihan gerak pasif, latihan gerak aktif, dan latihan penguatan.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author LIA ROSITA, NIM011310213003
author_facet LIA ROSITA, NIM011310213003
author_sort LIA ROSITA, NIM011310213003
title TERAPI LATIHAN PADA LESI PLEKSUS BRAKHIALIS
title_short TERAPI LATIHAN PADA LESI PLEKSUS BRAKHIALIS
title_full TERAPI LATIHAN PADA LESI PLEKSUS BRAKHIALIS
title_fullStr TERAPI LATIHAN PADA LESI PLEKSUS BRAKHIALIS
title_full_unstemmed TERAPI LATIHAN PADA LESI PLEKSUS BRAKHIALIS
title_sort terapi latihan pada lesi pleksus brakhialis
publishDate 2016
url http://repository.unair.ac.id/39908/1/5%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/39908/2/FV.FST.12-16%20Ros%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/39908/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144617841459200