Asuhan Keperawatan Gerontik Dengan Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri Pada Lansia Penderita Rheomatoid Arthritis Di Desa Padeg Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik
Pendahuluan: Penyakit sendi atau Rheumatoid Artritis (RA) merupakan penyakit kronis, yang secara khas berkembang perlahan-lahan dan ditandai oleh adanya radang dan nyeri yang sering kambuh pada persendian, Nyeri merupakan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan, presepsi nyeri seseorang sangat...
محفوظ في:
الملخص: | Pendahuluan: Penyakit sendi atau Rheumatoid Artritis (RA) merupakan penyakit kronis, yang secara khas berkembang perlahan-lahan dan ditandai oleh adanya radang dan nyeri yang sering kambuh pada persendian, Nyeri merupakan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan, presepsi nyeri seseorang sangat ditentukan oleh pengalaman dan status emosionalnya. Sehingga dibutuhkan tingkat kemandirian yang baik untuk lansia dengan melakukan upaya tindakan menurunkan nyeri dengan terapi kompres hanga. Maka diharapkan pembaca dapat memahami akan gejala atau tanda – tanda penyakit RA dan mengetahui cara penanganan RA sehingga dapat memperoleh informasi dan pengetahuan tentang penyakit ini. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) angka kejadian rematik pada tahun 2015 lansia (usia 55 tahun keatas ) di dunia tumbuh dengan sangat cepat. di Puskesmas Cerme jumlah kejadian pada tahun 2015 sebesar 125. Tahun 2016 angka 156. Tahun 2017 rematik di Puskesmas Cerme dengan prevalensi kejadian rematik sebanyak 169 angka. Pada tahun 2018 sebanyak 123, sedangkan pada bulan April 13 orang lansia, diantaranya di desa Padek kecamatan Cerme kabupaten Gresik. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus. Responden yang digunakan lansia Data dikumpulkan dengan melalui wawancara kepada klien, mengobservasi klien, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Hasil: hasil studi kasus yang didapatkan menunjukkan kesesuaian dengan tinjauan teori. Diagnosa keperawatan mengarah ke prioritas utama yaitu gangguan rasa nyaman Nyeri.
Diskusi: Evaluasi dari diagnosa utama yakni gangguan rasa nyaman nyeri nya teratasi sebagian pada hari ke 3. Klien diharapkan bisa menerapkan teori farmakologi seperti kompres hangat dan terapi nafas dalam untuk meredahkan nyeri. |
---|