Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Klien Hipertensi Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Desa Made Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan
Latar belakang: Lanjut usia selalu disertai dengan berbagai masalah kesehatan yang menyebabkan penyakit degeneratif, salah satunya hipertensi. Di Indonesia umur 55-64 tahun 55,2%, di Jawa Timur 20,43%. Di Kabupaten Lamongan, laki – laki 163.336 orang dan perempuan 161.380 orang, dan di Kecamatan Lam...
Saved in:
總結: | Latar belakang: Lanjut usia selalu disertai dengan berbagai masalah kesehatan yang menyebabkan penyakit degeneratif, salah satunya hipertensi. Di Indonesia umur 55-64 tahun 55,2%, di Jawa Timur 20,43%. Di Kabupaten Lamongan, laki – laki 163.336 orang dan perempuan 161.380 orang, dan di Kecamatan Lamongan pada laki-laki sebesar 5,88% dan perempuan sebesar 11,41%. Tatalaksana non farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah yaitu terapi musik, pemantauan tanda-tanda vital serta edukasi kesehatan.
Metode: Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara untuk menggali informasi terkait asuhan keperawatan gerontik mulai dari tahap pengkajian sampai dengan evaluasi, observasi dilakukan dengan metode In-vivo dan studi dokumentasi dilakukan dengan menggunakan data yang berasal dari di Desa Made.
Lokasi dan waktu: Pengambilan data dilaksanakan di Desa Made, Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan pada tanggal 21 – 27 Mei 2021.
Hasil: Dilakukan pengkajian kepada 5 responden lansia yang menderita penyakit hipertensi . Pada seluruh responden, ditemukan hasil tekanan darah dengan sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg serta ditemukan gejala pusing, nyeri kepala, nyeri tengkuk hingga terasa kesemutan di kepala terus menerus. Pada penegakan diagnosa keperawatan, ditemukan masalah keperawatan “Nyeri Akut”. Pada tahap intervensi, ditentukan pemantauan tanda vital dilanjut pemberian terapi musik dengan kriteria hasil tingkat nyeri menurun. Selanjutnya diberikan implementasi selama 3 hari dan di evaluasi setiap selesai tindakan. Kesimpulan: Pada proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi keperawatan ditemukan kesesuaian antara tinjauan kasus dan teori. |
---|