Hubungan Dukungan Rumah Sakit Dengan Burnout Syndrome Dan Kepuasan Kerja Perawat Covid-19 Di RSU Haji Surabaya
Pendahuluan: Dukungan rumah sakit selama pandemi COVID-19 menjadi faktor penting penentu kualitas pelayanan perawat, namun apabila tidak diberikan dengan baik dapat menyebabkan stres kerja sehingga berpotensi menimbulkan burnout syndrome yang berdampak pada rendahnya kepuasan kerja. Tujuan dari pene...
Saved in:
總結: | Pendahuluan: Dukungan rumah sakit selama pandemi COVID-19 menjadi faktor penting penentu kualitas pelayanan perawat, namun apabila tidak diberikan dengan baik dapat menyebabkan stres kerja sehingga berpotensi menimbulkan burnout syndrome yang berdampak pada rendahnya kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan dukungan rumah sakit dengan burnout syndrome dan kepuasan kerja perawat COVID-19 Metode: Desain penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 64 perawat COVID-19 di RSU Haji Surabaya yang telah memenuhi kriteria inklusi dipilih melalui metode simple random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah dukungan rumah sakit, burnout syndrome dan kepuasan kerja perawat. dukungan rumah sakit diukur dengan kuesioner dukungan rumah sakit, Maslach Burnout Inventory untuk burnout syndrome dan Minnesota Satisfaction Questionnaire untuk mengukur kepuasan kerja. Hasil dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji regresi logistik dengan nilai signifikansi p≤ 0.05. Hasil dan Analisis: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dukungan rumah sakit dengan burnout syndrome (p=0.034) dan kepuasan kerja (p=0.002). Uji regresi yang kedua memberikan hasil bahwa terdapat hubungan burnout syndrome (p=0.014) dengan kepuasan kerja. Pembahasan dan Kesimpulan: Dukungan rumah sakit yang tinggi dapat menurunkan burnout syndrome dan meningkatkan kepuasan kerja. Rendahnya Burnout syndrome dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat COVID-19 di RSU Haji Surabaya. |
---|