Potensi Penambahan Kalsium Hidroksida Caoh2 Cangkang Telur Ayam Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Udang Putih (Litopenaeus Vannamei) Di Air Tawar
Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan akuakultur sebagai dasar pemenuhan gizi udang putih (L. vannamei). Pemeliharaan di air tawar mengakibatkan udang putih membutuhkan penambahan suplemen untuk pertumbuhan dan metabolisme, karena tidak dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dari ion...
Saved in:
Summary: | Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan akuakultur sebagai dasar pemenuhan gizi udang putih (L. vannamei). Pemeliharaan di air tawar mengakibatkan udang putih membutuhkan penambahan suplemen untuk pertumbuhan dan metabolisme, karena tidak dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dari ion essensial tertentu dari penyerapan air. Penambahan mineral pada pakan buatan dapat membuat udang tubuh lebih besar karena mempercepat proses mineralisasi. Mineral yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari cangkang telur ayam. Cangkang telur ayam terbukti memiliki kandungan kalsium karbonat yang tinggi yaitu sebesar 90,9%. Melalui proses kalsinasi, kalsium karbonat (CaCO3) pada cangkang telur ayam akan dimurnikan dengan membuang komponen organiknya sehingga menjadi kalsium oksida (CaO). Peran kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dalam proses mineralisasi dapat mempercepat pembentukan karapas saat molting, sehingga pertumbuhan udang juga akan meningkat. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu dengan penambahan mineral kalsium pada pakan sebesar yaitu 0% (P0), 1% (P1), 2% (P2) dan 4% (P3) dari berat pakan. Metode yang digunakan adalah repelleting dengan persiapan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) meliputi pencucian, penepungan, pengayakan, dan kalsinasi. Hasil uji ANOVA yang didapatkan dari growth rate (GR) dan specific growth rate (SGR) udang putih yang telah dipelihara selama 30 hari menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,05). Nilai GR dan SGR terbaik ditunjukkan oleh P1 dengan GR sebesar 0,01533 g/hari dan SGR 14,3258%. |
---|