Modal Sosial (Social Capital) Masyarakat Malang Dalam Upaya Menyelesaikan Konflik Politik Di Masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang modal sosial masyarakat Malang dalam menyelesaikan konflik politik di masyarakat. Ada empat pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini, yaitu: (a) Bagaimana pola konflik politik di Malang? (b) Bagaimana pola penyelesaian konflik di M...
Saved in:
| 總結: | Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang modal sosial masyarakat Malang dalam menyelesaikan konflik politik di masyarakat. Ada empat pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini, yaitu: (a) Bagaimana pola konflik politik di Malang? (b) Bagaimana pola penyelesaian konflik di Malang? (c) Modal sosial apa yang digunakan untuk menyelesaikan konflik di Malang dan (d) Bagaimanakah modal sosial yang ada dikembangkan dan disosialisasikan ke dalam masyarakat Malang? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian eksploratif dan deskriptif-analitik. Subyek ditentukan dengan teknik purposif dimana subyek merupakan orang-orang yang mengetahui baik langsung maupun tidak langsung kasus konflik politik yang terjadi serta mampu menggali modal sosial masyarakat sekitar. Proses pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara pada anggota DPRD kota Malang dan anggota Bakesbangpol-Linmas. Teknik analisa menggunakan analisis tematik, dengan mengkoding transkrip wawancara yang telah diverbatim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Pola konflik politik di Malang dipengaruhi oleh kepentingan para elit politik (b) Pola penyelesaian konflik di Malang sangat terkait dengan institusi keamanan/pemerintahan dalam mengkoordinasikan aparat serta peran serta masyarakat malang dalam upaya penyelesaian konflik (c) Modal sosial yang digunakan dalam penyelesaian konflik di masyarakat berupa slogan “arema-Salam Satu Jiwa” (d) Proses sosialisasi modal sosial dalam masyarakat yaitu melalui pemanfaatan simpul-simpul jejaring sosial yang terbentuk sebagai wadah pengikat masyarakat luas yang mampu menanamkan serta memperkokoh nilai dan norma menjadi kekuatan bagi masyarakat. Saran kepada pemerintah adalah dapat bersikap netral dan professional dengan membangun konsep kesetaraan antar elit parpol . Saran kepada parpol mampu mengkoordinasi anggotanya untuk menerima baik buruknya hasil yang didapat dan mampu membangun system kelembagaan yang baik dalam partainya. |
|---|