Pengaruh Konsentrasi Nacl Pada Metode Pencucian Surimi terhadap Mutu Kekuatan Gel Kamaboko Dari Daging Second Grade Pengalengan Rajungan (Portunus Pelagicus)
Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan komoditas perikanan yang termasuk dalam kelas custacea. Rajungan banyak dimanfaatkan untuk dikonsumsi dalam bentuk segar maupun industry pengalengan. Menurut penelitian Dwi dkk. (2009) daging rajungan yang tidak memiliki nilai organoleptik yang tinggi akan...
محفوظ في:
الملخص: | Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan komoditas perikanan yang
termasuk dalam kelas custacea. Rajungan banyak dimanfaatkan untuk dikonsumsi
dalam bentuk segar maupun industry pengalengan. Menurut penelitian Dwi dkk.
(2009) daging rajungan yang tidak memiliki nilai organoleptik yang tinggi akan
mengalami second grade, dimana daging tidak dapat diekspor. Peluang
pengembangan value added daging rajungan dari hasil samping pengalengan salah
satunya adalah kamaboko. Konsentrasi NaCl yang tepat digunakan sebagai pelarut
pada proses pencucian surimi dapat memberikan pengaruh fisikokimia terhadap
kamaboko.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaCl
pada pembuatan kamaboko dari hasil samping rajungan terhadap karakteristik
fisika, kimia, dan organoleptic kamaboko rajungan.Penelitian ini menggunakan
metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari
7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penambahan NaCl
dengan konsentrasi 0%,0,1%,0,2%,0,3%,0,4%,0,5%,0,6%.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan penambahan
NaCl 0,3% merupakan perlakuan terbaik ditinjau dari parameter uji kekuatan gel,
uji lipat, uji gigit, dan uji organoleptik. Gel strength dibentuk dari faktor utama
adanya protein miofibril dimana protein miofibril merupakan jenis protein
struktural yang dapat memberikan kekokohan terhadap gel yang terbentuk,
sehingga dengan semakin tinggi konsentrasi larutan NaCl yang digunakan selama
proses pencucian menyebabkan semakin banyak protein miofibril yang larut dan
memberikan hasil gel strength yang semakin rendah (Stevanus, 2012). |
---|