PENGARUH EFEK CONFINEMENT TERHADAP PERKIRAAN INITIAL GAS IN PLACE DAN EVALUASI PERFORMA RESERVOIR PADA RESERVOIR SHALE GAS âBARNETT SHALE
Shale gas, sebagai reservoir gas non-konvensional berperan penting dalam memenuhi laju permintaan konsumsi gas di masa depan, yang meningkat hingga 1,4% per tahun. Namun, baik karakteristik dan metode produksi reservoir ini memiliki kompleksitas untuk dianalisis. Diperlukan kajian lebih untuk meng...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Final Project |
語言: | Indonesia |
主題: | |
在線閱讀: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57863 |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
機構: | Institut Teknologi Bandung |
語言: | Indonesia |
id |
id-itb.:57863 |
---|---|
spelling |
id-itb.:578632021-08-27T08:35:34ZPENGARUH EFEK CONFINEMENT TERHADAP PERKIRAAN INITIAL GAS IN PLACE DAN EVALUASI PERFORMA RESERVOIR PADA RESERVOIR SHALE GAS âBARNETT SHALE Santoso, Anwar Pertambangan dan operasi berkaitan Indonesia Final Project Shale Gas, Persamaan Keadaan, Confinement Effect, Monte-Carlo, Performa Reservoir INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57863 Shale gas, sebagai reservoir gas non-konvensional berperan penting dalam memenuhi laju permintaan konsumsi gas di masa depan, yang meningkat hingga 1,4% per tahun. Namun, baik karakteristik dan metode produksi reservoir ini memiliki kompleksitas untuk dianalisis. Diperlukan kajian lebih untuk mengidentifikasi karakteristik secara lebih komprehensif sehingga menghindari kesalahan interpretasi dan prediksi yang menyebabkan kesalahan dalam penentuan analisis tekno-ekonomi proyek pengembangan shale gas. Salah satu karakteristik reservoir shale gas ialah terkait sistem nano-pore yang berkaitan pada perilaku fasa yang unik akibat confinement effect. Sehingga, analisis pengaruh efek tersebut pada sifat kritis dari gas dengan kasus Barnett Shale akan diidentifikasi. Penelitian ini berfokus pada analisis sifat reservoir fluida dan pergeseran sifat kritis akibat confinement effect dari beberapa ukuran pori yaitu 2 nm, 4 nm, 6 nm, 8 nm, 15 nm dan 30 nm. Oleh karena itu, 7 model terdiri dari 6 confinement effect dan 1 kondisi normal dibangun dengan menggunakan persamaan keadaan Peng-Robinson (EOS). Model ttersebut akan menjadi model fluida sebagai input simulator CMG-GEM. Akhirnya, setelah membangun model reservoir, simulasi dijalankan untuk mempelajari efek confinement terhadap performa reservoir gas. Studi ini juga berfokus pada perhitungan nilai dari estimasi cadangan shale gas dengan menggunakan metode Monte-Carlo dengan berdasarkan hasil analisis sifat reservoir fluida pada ukuran pori yang berbeda. Variabel Monte Carlo diatur untuk distribusi normal kecuali gas formation volume factor, yang mengikuti distribusi dari model distribusi ukuran pori pada reservoir Barnett Shale Gas. Kedua penelitian tersebut menghasilkan bahwa beberapa sifat gas seperti gas formation volume factor, gas deviation factor, gas viscosity, and gas density menunjukkan defleksi sepanjang profil tekanan, dibandingkan dengan konvensional pada model komposisi yang sama. Defleksi ini menyebabkan sedikit perbedaan performa reservoir gas, seperti perbedaan nilai hingga 5% pada recovery factor dan 2% pada produksi gas kumulatif dan juga memberikan perbedaan yang cukup signifikan dari estimasi initial gas in place yaitu hingga 11%.Pada akhirnya, hasil ini menunjukkan implikasi langsung dalam menentukan gas-in-place dan evaluasi performa produksi reservoir shale gas text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
topic |
Pertambangan dan operasi berkaitan |
spellingShingle |
Pertambangan dan operasi berkaitan Santoso, Anwar PENGARUH EFEK CONFINEMENT TERHADAP PERKIRAAN INITIAL GAS IN PLACE DAN EVALUASI PERFORMA RESERVOIR PADA RESERVOIR SHALE GAS âBARNETT SHALE |
description |
Shale gas, sebagai reservoir gas non-konvensional berperan penting dalam memenuhi laju permintaan konsumsi
gas di masa depan, yang meningkat hingga 1,4% per tahun. Namun, baik karakteristik dan metode produksi
reservoir ini memiliki kompleksitas untuk dianalisis. Diperlukan kajian lebih untuk mengidentifikasi karakteristik
secara lebih komprehensif sehingga menghindari kesalahan interpretasi dan prediksi yang menyebabkan
kesalahan dalam penentuan analisis tekno-ekonomi proyek pengembangan shale gas. Salah satu karakteristik
reservoir shale gas ialah terkait sistem nano-pore yang berkaitan pada perilaku fasa yang unik akibat confinement
effect. Sehingga, analisis pengaruh efek tersebut pada sifat kritis dari gas dengan kasus Barnett Shale akan
diidentifikasi. Penelitian ini berfokus pada analisis sifat reservoir fluida dan pergeseran sifat kritis akibat
confinement effect dari beberapa ukuran pori yaitu 2 nm, 4 nm, 6 nm, 8 nm, 15 nm dan 30 nm. Oleh karena itu,
7 model terdiri dari 6 confinement effect dan 1 kondisi normal dibangun dengan menggunakan persamaan
keadaan Peng-Robinson (EOS). Model ttersebut akan menjadi model fluida sebagai input simulator CMG-GEM.
Akhirnya, setelah membangun model reservoir, simulasi dijalankan untuk mempelajari efek confinement terhadap
performa reservoir gas. Studi ini juga berfokus pada perhitungan nilai dari estimasi cadangan shale gas dengan
menggunakan metode Monte-Carlo dengan berdasarkan hasil analisis sifat reservoir fluida pada ukuran pori
yang berbeda. Variabel Monte Carlo diatur untuk distribusi normal kecuali gas formation volume factor, yang
mengikuti distribusi dari model distribusi ukuran pori pada reservoir Barnett Shale Gas. Kedua penelitian
tersebut menghasilkan bahwa beberapa sifat gas seperti gas formation volume factor, gas deviation factor, gas viscosity, and gas density menunjukkan defleksi sepanjang profil tekanan, dibandingkan dengan konvensional
pada model komposisi yang sama. Defleksi ini menyebabkan sedikit perbedaan performa reservoir gas, seperti
perbedaan nilai hingga 5% pada recovery factor dan 2% pada produksi gas kumulatif dan juga memberikan
perbedaan yang cukup signifikan dari estimasi initial gas in place yaitu hingga 11%.Pada akhirnya, hasil ini
menunjukkan implikasi langsung dalam menentukan gas-in-place dan evaluasi performa produksi reservoir shale
gas |
format |
Final Project |
author |
Santoso, Anwar |
author_facet |
Santoso, Anwar |
author_sort |
Santoso, Anwar |
title |
PENGARUH EFEK CONFINEMENT TERHADAP PERKIRAAN INITIAL GAS IN PLACE DAN EVALUASI PERFORMA RESERVOIR PADA RESERVOIR SHALE GAS âBARNETT SHALE |
title_short |
PENGARUH EFEK CONFINEMENT TERHADAP PERKIRAAN INITIAL GAS IN PLACE DAN EVALUASI PERFORMA RESERVOIR PADA RESERVOIR SHALE GAS âBARNETT SHALE |
title_full |
PENGARUH EFEK CONFINEMENT TERHADAP PERKIRAAN INITIAL GAS IN PLACE DAN EVALUASI PERFORMA RESERVOIR PADA RESERVOIR SHALE GAS âBARNETT SHALE |
title_fullStr |
PENGARUH EFEK CONFINEMENT TERHADAP PERKIRAAN INITIAL GAS IN PLACE DAN EVALUASI PERFORMA RESERVOIR PADA RESERVOIR SHALE GAS âBARNETT SHALE |
title_full_unstemmed |
PENGARUH EFEK CONFINEMENT TERHADAP PERKIRAAN INITIAL GAS IN PLACE DAN EVALUASI PERFORMA RESERVOIR PADA RESERVOIR SHALE GAS âBARNETT SHALE |
title_sort |
pengaruh efek confinement terhadap perkiraan initial gas in place dan evaluasi performa reservoir pada reservoir shale gas âbarnett shale |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57863 |
_version_ |
1823644737843757056 |