EXPRESSED EMOTION KELUARGA DAN KONTROL GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis. Oleh karena itu pasien DM perlu mengelola penyakitnya, agar tidak muncul komplikasi. Sebagai penyakit kronis, maka pengelolaan penyakit ini akan mempengaruhi fungsi di dalam keluarga, termasuk di dalamnya hubungan dengan pasangan dan atau...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hasanat, Nida UI
Format: Conference or Workshop Item NonPeerReviewed
Language:English
Published: [Yogyakarta] : Fak. Psikologi UGM 2009
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/94925/1/EXPRESSED%20EMOTION%20KELUARGA%20DAN%20KONTROL%20GLUKOSA%20DARAH%20PADA%20PASIEN%20DIABETES%20MELLITUS%20-%20Nida%20UI%20Hasanat.pdf
https://repository.ugm.ac.id/94925/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis. Oleh karena itu pasien DM perlu mengelola penyakitnya, agar tidak muncul komplikasi. Sebagai penyakit kronis, maka pengelolaan penyakit ini akan mempengaruhi fungsi di dalam keluarga, termasuk di dalamnya hubungan dengan pasangan dan atau anak-anaknya. Ketika salah satu anggota keluarga mengalami sakit, maka hal tersebutakan mempengaruhi kondisi emosional anggota keluarga yang lain. Selanjutnya, kondisi emosional ini akan diekspresikan keluarga kepada pasien. Tulisan ini memberikan gambaran tentang emosi yang diekspresikan (expressed emotion=EE) keluarga terhadap pasien DMdan pengaruhnya terhadap kontrol glukosa darah. Expressed Emotion merupakan suatu konstrak yang menunjukkan beberapa aspek hubungan interpersonal di dalam keluarga, terdiri dari criticism atau critical comments (CC),hostility, emotional over-involvement (EOI),positive remarks (PR), dan warmth. Dari beberapa penelitian tampak bahwa hubungan antara expressed emotion dengan kontrol glukosa darah tidak konsisten. Salah satu penelitian menunjukkan hasil bahwa EEmerupakan prediktor untuk melihat kontrol glukosa darah, namun penelitian lain mendapatkan hasil .bahwa kontrol terhadap kadar glukosa darah yang buruk tidak berhubungan dengan EE.Oleh karena itu masih terbuka kesempatan yang luas untuk ~ mengkajidan meneliti EE dalam hubungannya dengan kontrol glukosa pasien diabetes.