STUDI PENENTUAN STATUS HIDRASI SECARA KLINIS DAN LABORATORIS PADA ANAK KAMBING

Telah dilakukan. studi tentang hubungan antara berbagai parameter klinis laboratoris dan dehidrasi pada 8 anak kambing yang masih menyusu dan berumur antara 2 dan 8 minggu. Dehidrasi diinduksi dengan mempuasakan hewan dari segala bentuk pakan dan memberi preparat diuretika setiap 4 jam selama 24 jam...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: , Soedarmanto Indarjulianto
التنسيق: مقال NonPeerReviewed
منشور في: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian 2002
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/92227/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=11
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Telah dilakukan. studi tentang hubungan antara berbagai parameter klinis laboratoris dan dehidrasi pada 8 anak kambing yang masih menyusu dan berumur antara 2 dan 8 minggu. Dehidrasi diinduksi dengan mempuasakan hewan dari segala bentuk pakan dan memberi preparat diuretika setiap 4 jam selama 24 jam. Analisis regresi linear digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara enophthalmus, turgor kulit (pelupuk mata atas, leher atas, leher tengah, leher bawah dan daerah dada/punggung), frekuensi nafas dan pulsus, suhu tubuh, hematokrit (PCV), hemoglobin (Hb), total protein plasma dan derajat dehidrasi yang ditentukan berdasarkan perubahan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enophthalmus berhubungan erat denganstatus hidrasi (R2 = 0,80) dan oleh sebab itu dapat dimanfaatkan sebagai prediktor dehidrasi pada anak kambing yang masih menyusu.