ANALISIS DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DENGAN METODE PETROGRAFI STUDI KASUS BATUGAMPING FORMASI BATURAJA DESA LUBUK DALAM KEC. LENGKITI, KAB. OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN

Keberadaan litologi batuan karbonat berupa batugamping merupakan suatu fenomena yang khas dan menarik untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. Perkembangan batugamping yang sangat sensitif terhadap perubahan keadaan geologi akan memberikan informasi yang sangat baik mengenai sejarah pembentukan...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: Putri Maluka, Nurlita, Hafiddin, Muhammad Faris, Harnani, S.T, M.T, Harnani, S.T, M.T
التنسيق: مقال PeerReviewed
اللغة:English
منشور في: 2017
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/274154/1/OMP-03.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274154/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Gadjah Mada
اللغة: English
الوصف
الملخص:Keberadaan litologi batuan karbonat berupa batugamping merupakan suatu fenomena yang khas dan menarik untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. Perkembangan batugamping yang sangat sensitif terhadap perubahan keadaan geologi akan memberikan informasi yang sangat baik mengenai sejarah pembentukan batugamping, dimana penelitian ini membahas mengenai proses diagenesis yang terjadi pada batugamping Formasi Baturaja yang berlokasi di Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Secara umum litologi yang ditemukan berupa jenis packstone, wackstone dan mudstone. Metode yang digunakan berupa pengamatan lapangan dan pengambilan sampel serta analisa laboratorium berupa analisa petrografi dan analisa paleontologi. Hasil penelitian dari tujuh sampel diketahui proses diagenesis berupa Microbial, Pelarutan, Kompaksi, Sementasi dan Neomorfisme. Penyusun semen paling utama berupa fase Mikrobial yang terdapat pada sampel L1 dengan material penyusun organik berupa alga dan biomikrit. Fase Pelarutan terdapat pada Sampel L5 dengan terbentuknya mineral kalsit. Fase Neomorfisme terlihat di Sampel L7 dengan pembentukan blocky dan stylolite. Berdasarkan hasil analisa paleontologi Formasi Baturaja di daerah telitian berumur Miosen Awal – Miosen Tengah (N5 – N12) dengan lingkungan pengendapan berupa zona transisi. Kata kunci : Diagenesis, Batugamping, Formasi Baturaja, Lingkungan Pengendapan