ADAPTASI EKOLOGI PENDUDUK PEGUNUNGAN DALAM KONSERVASI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR DI KECAMATAN GIRIWOYO, WONOGIRI, JAWA TENGAH

Abstrak Kebutuhan air domesik di kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah sampai saat ini masih merupakan problem utama, balk dalam hal ketersediaannya, cara pengambilannya dan pelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana adaptasi ekologi penduduk pegunungan dalam konservasi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1997
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/25445/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=8439
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak Kebutuhan air domesik di kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah sampai saat ini masih merupakan problem utama, balk dalam hal ketersediaannya, cara pengambilannya dan pelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana adaptasi ekologi penduduk pegunungan dalam konservasi dan pemanfaatan sumber-sumber air, dan untuk inventarisasi dan pemantauan terhadap upaya penduduk dalam pemanfaatan dan pelestarian sumber-sumber air di daerah pegunungan gamping ini. Interpretasi foto udara skala I 10.000 tahun 1983 dan 1991 merupakan slat yang sangat efektif dan efisien untuk inventarisasi dan pemantauan sumber-sumber air di daerah pedesaan pegunungan. kerja lapangan diperlukan untuk menguji basil interpretasi foto udara dan pengamatan upaya pemanfaatan dan pelestarian sumber-sumber air di lapangan. Hasil penelitian ini dapat mengiventarisasi 8 macam pemanfaatan dan pelestarian sumber-sumber air, yaitu: (1) penampungan air hujan (PAH), (2) pelestarian telaga-telaga, (3) pembangunan bendungan sungai, (4) pembangunan bak-bak mata air, (5) penyaluran mats air dengan pipa plastik (oleh penduduk) dan pipa besi (oleh Pemerintah Daerah), (6) pembangunan saluran irigasi tradisional, (7) kolam-kolam air sebagai tempat penyimpanan air di pematang sawah dan (8) pembuatan pemandian alam. Penampung air hujan, pelestarian telaga-telaga dan pemipaan mata air banyak dijumpai di desa Tirtosworo, Guwotirto, Girikikis dan Platarejo, sedang pembangunan bendungan sungai, irigasi tradisional dan kolam-kolam air di sawah banyak dijumpai di Desa Sejati dan Giriwaya.