Pengaruh suhu terhadap infeksi camv pada brassica rapa menggunakan metode agroinfeksi

ABSTRAK Penggutzaan Cauliflower mosaic virus (CaMV) sebagai penanda dalatn agroinfeksi merupakan metode peka untuk mempelajari proses pemindahan DNA dari Agrobacteritnn tumefacien ke sel tanaman. Metode ini selanjutnya diharapkan, dapat dipakai dalam mempelajari proses penghambatan pembentukan tumor...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Perpustakaan UGM, i-lib
格式: Article NonPeerReviewed
出版: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1993
主題:
在線閱讀:https://repository.ugm.ac.id/23894/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=6857
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
機構: Universitas Gadjah Mada
實物特徵
總結:ABSTRAK Penggutzaan Cauliflower mosaic virus (CaMV) sebagai penanda dalatn agroinfeksi merupakan metode peka untuk mempelajari proses pemindahan DNA dari Agrobacteritnn tumefacien ke sel tanaman. Metode ini selanjutnya diharapkan, dapat dipakai dalam mempelajari proses penghambatan pembentukan tumor, yang dalan hal ini kemungkinan terjadi pada proses pemindahan DNA ke tanaman. Seperti diketahui bahwa pembentukan tumor merupakan basil dari serangkaian proses, yang ketnungldnan salah satu dari proses tersebut adalah peka terhadap panas. Untuk itu terlebih dahulu perlu dipelajari sejauh mana ketahanan CaMV terhadap panas. Informasi ini sangat diperlukan guna menentukan baik tidaknya penanda tersebut digunakan. Pada penelitian ini A.tumefacien pembawa diner CaMV yang diklon pada bagian tengah T-DNA (pGV3850414D), pada sebelah kiri dari 1-DNA (pHind10414D) dan pada bagian kromosom baicteri (pC5806414D) serta plasmid galur alam pTiC58 digunakan untuk menginokulasi Brassica rapa pada berbagai suhu, antara 26°C sampai 37°C. Hasil inokulasi dievaluasi berdasarkan pada terjadinya tanda infeksi, timbulnya tumor dan hibridisasi dot blot. Hasid penelitian tnenunjukkan bahwa kenaikkan suhu menyebabkan penurunan frekuensi terjadinya infeksi virus maupun terbentuknya tumor sampai aldu'rnya dihantbat sama sekali, yaitu pada teï�´peratur 35°C untuk infeksi CaMV dan 37°C untuk pembentukan tumor. Kata kund : CaMV, Agroinfeksi ABSTRACT The use of the induction of virus symptoms of Cauliflower mosaic virus (CaMV) as a marker, Agroinfection, is a sensitive way of investigating transfer of DNA from Agrobacterium tumefacien to plant cell. This method was then planned to be used to acces whether a thermosensitive step was involved in the process of transfer, as known that the process of tumour formation is a result from a number of processes any of which might be thermosensitive. For this experiment, firstly investigation of thermal inhibition of virus symptom was required as to find out whether CaMV was useful as a marker. During this experiment Agrobacterium tumefacien containing dinners of CaMV DNA which was cloned within T-DNA (pGV3850414D), on the left side of T-DNA (pillind10414D), within the bacterial chromosome (pC58065414D) and the wild type of A.turnefacien (pTiC58) were used to infect Brassica rapa (turnip). The result was then evaluate based on the viral symptom, tumor formation and dot blot hybridisation. The result indicated that temperature was involved in the viral symptom and tumour