Survei Geomagnetik Daerah Watuprau, Bayat, Klaten, Jawa Tengah

Telah dilakukan survei geomagnetik di Perbukitan Jiwo Timur, Dusun Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dengan posisi 7°46 2,7 LS dan 110°4013,6 BT. Survei magnetik dilakukan dengan Proton Precission Magnetometer (PPM) G-856. Pengambilan data magnetik terdiri dari...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Perpustakaan UGM, i-lib
التنسيق: مقال NonPeerReviewed
منشور في: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2005
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/22628/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=5544
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Telah dilakukan survei geomagnetik di Perbukitan Jiwo Timur, Dusun Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dengan posisi 7°46 2,7 LS dan 110°4013,6 BT. Survei magnetik dilakukan dengan Proton Precission Magnetometer (PPM) G-856. Pengambilan data magnetik terdiri dari 22 lintasan, jarak antar lintasan 10 meter dan jarak antar titik dalam satu lintasan 5 meter, luasan dalanf survei ini kira-kira 200x200m2. Dilakukan juga pengukuran suseptibilitas bahan batuan pada daerah itu dengan Susceptibilitymeter tipe MS2D. Anomaii dengan range harga 7001000 nT diinterpretasikan sebagai batuan beku, harga 580-640 nT diinterpretasikan sebagai batuan sedimen, dan harga 480-520 nT diinterpretasikan sebagai batuan metamorf. Dengan Susceptibilitymeter didapatkan beberapa harga suseptibilitas, batuan beku dengan range harga 0,0344-0,1372, batuan sedimen 0,0003-0,0005, batuan metamorf 0,0010-0,0013. Untuk interpretasi kuantitatif data anomali medan magnetik total tersebut direduksi ke bidang datar, dalam penelitian ini pada ketinggian 200 m dengan . inklinasi -33 dan deklinasi 0. Setelah data tersebut direduksi maka tahap selanjutnya adalah pemodelan bawah permukaan dengan menggunakan program Mag2DC, dari hasil pemodelan tersebut didapatkan harga suseptibilitas tiap batuan yaitu