Pengaruh Kualitas Ransum Dna Temperatur Lingkungan
Penelitian untuk mengetahui pengaruh ransum dan suhu lingkungan terhadap karakteristik karkas dan daging telah dilakukan dengan menggunakan 16 ekor domba persilangan Border Leicester x Merino jantan kastrasi, umur 7 bulan, bobot 33.0+1.49 kg. Domba-bomba tersebut dialokasikan secara acak pada perlak...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Article NonPeerReviewed |
出版: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2001
|
主題: | |
在線閱讀: | https://repository.ugm.ac.id/19933/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2774 |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
總結: | Penelitian untuk mengetahui pengaruh ransum dan suhu lingkungan terhadap karakteristik karkas dan daging telah dilakukan dengan menggunakan 16 ekor domba persilangan Border Leicester x Merino jantan kastrasi, umur 7 bulan, bobot 33.0+1.49 kg. Domba-bomba tersebut dialokasikan secara acak pada perlakuan dalam rancangan acak kelompok dengan struktur faktorial 2 x 2. Perlakuan yang diterapkan adalah suhu lingkungan (20° and 30°C) dan ransum (RPTS: rendah protein tinggi serat, dan TPRS: tinggi protein rendah serat). Ransum TPRS memberikan hasil persentase karkas dan ketebalan lemak punggung yang lebih tinggi daripada ransum RPTS (49.7 vs 44.4 % dan 14.2 vs 6.8 mm berturutan), tetapi tidak terdapat pengaruh nyata suhu terhadap karakteristik karkas. Terdapat interaksi nyata antara suhu dan ransum pada otot mata rusuk. Pada domba yang mendapat ransum RPTS, suhu berpengaruh nyata, sementara pada domba yang mendapat TPRS, suhu tidak berpengaruh nyata. Daging domba yang diberi RPTS mempunyai rasa yang lebih enak daripada domba yang dib,_.i TPRS. Suhu tidak berpengaruh nyata terhadap aroma daging. Baik suhu maupun ransum tidak berpengaruh nyata pada pH, warna maupun keempukan daging.
(Kata kunci: Domba jantan kastrasi, Cekaman panas, Karkas, Daging). |
---|