WAWASAN KEBANGSAAN DI BAWAH TEKANAN GLOBALISASI DAN KEBANGKITAN KEMBALI POLITIK ALIRAN
Sebagai suatu gerakan ideologis, wawasan kebangsaan (baca: nasionalisme) tidak pernah muncul tanpa "antisiden" atau peristiwa-peristiwa yang mendahuluinya. Di Eropah, misalnya, banyak ahli melihat munculnya wawasan kebangsaan memiliki sumber kelahirannya di dalam perkembangan millenia Kris...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/19670/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2503 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sebagai suatu gerakan ideologis, wawasan kebangsaan (baca: nasionalisme) tidak pernah muncul tanpa "antisiden" atau peristiwa-peristiwa yang mendahuluinya. Di Eropah, misalnya, banyak ahli melihat munculnya wawasan kebangsaan memiliki sumber kelahirannya di dalam perkembangan millenia Kristianisme. Sementara ahli yang lain melihatnya sebagai buah dari perkembangan teknologi percetakan, khususnya dalam industri surat kabar. Beberapa ahli yang lain lagi melihatnya sebagai konsekuensi dan perkembangan industrialisasi dan kapitalisme. Di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin, yang dikemudian hari dikenal sebagai kawasan negara-negara Dunia Ketiga, faham atau wawasan kebangsaan pada umumnya dipahami sebagai konsekuensi dari tumbuhnya kesadaran akan penderitaan bersama di bawah kolonialisme dan imperialisme. |
---|