Signifikansi Bappeda dalam proses penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah :: Studi di Kotamadya Daerah Tingkat II Jambi
t- Dalam rangka menghadapi era globalisasi, maka memberikan perhatian yang lebih khusus kepada Bappeda Tingkat I I sebagai Lembaga yang menempati posisi penting dalam melaksanakan fungsi penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah (Repetada) sudah menjadi suatu keharusan, karena diharapkan peran B...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
1998
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/171837/ http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=118 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | t- Dalam rangka menghadapi era globalisasi, maka memberikan perhatian yang lebih khusus kepada Bappeda Tingkat I I sebagai Lembaga yang menempati posisi penting dalam melaksanakan fungsi penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah (Repetada) sudah menjadi suatu keharusan, karena diharapkan peran Bappeda Tingkat I I dalam proses penyusunan Repetada mampu mengakomodir berbagai kepentingan secara obyektif dan bijaksana. Namun pada saat yang bersamaan gejala yang tampak adalah cukup besarnya prosentase penyimpanganjumlah realisasi proyek diluar rencana Bappeda Kotamadya Dati II Jambi. Akibatnya akan semakin mengkhawatirkan menghadapi kondisi abad ke 21 nantinya. Dengan latar belakang kondisi yang demikian, penelitian ini mencoba mengungkapkan kondisi empirik pada satu daerah Tingkat I I di Kotamadya Jambi, mengenai Signifikansi Bappeda dalam melaksanakan salah satu fungsinya yang diatur oleh Keppres No. 27 Tahun 1980 yaitu sebagai penyusun Repetada, dengan mengacu pada mekanisme proses penyusunan yang tertuang dalam Permendagri Nomor : 9 Tahun 1982 tentang P50, yang akan mengungkapkan peranan Bappeda di dalam proses penyusunan Repetada tersebut dan faktor-faktor apakah yang berperanan dalam proses pelaksanaan penyusunan Repetada di Dati II Kotamadya Jambi. Pada beberapa hasil penelitian sebelumnya dan konsep yang ada terungkap bahwa, selama ini beberapa Bappeda Tingkat I I belum dapat melaksanakan'fungsinya secara optimal, karena berbagai kendala yang dihadapi. Khususnya dari analisis data dalam penelitian ini dapat dikemukakan bahwa, Bappeda Tingkat I I Kotamadya Jambi dalam melaksanakan fungsi penyusunan Repetada belum berperan sebagaimana mestinya akibat berbagai faktor yang menjadi kendala dalam proses pelaksanaan penyusunan Repetada tersebut, baik faktor yang berasal dari Organisasi Bappeda itu sendsiri (faktor internal) yaitu; 1). FaMor Kemampuan dan Komitmen Aparat; 2). Faktor Beban Keja dan Tugas Tambahan maupun Faktor Eksternal berupa; a). Faktor Dukungan Walikotamadya Kdh Tk. I I Jambi; b). Faktor Koordinasi. Oleh karena itu, guna mengatasi hambatan atau kendala yang dihadapi agar Bappeda lebih signifikan dalam proses penyusunan Repetada, maka Rekomendasi yang diajukan antara lain; 1). Hendaknya Bappeda Tk. I I Kotamadya Jambi dalam proses pelaksanaan penyusunan Repetada mentaati peraturan yang ada yaitu dilaksanakan secara proporsional sesuai dengan Perda Nomor : 13 Tahun 1982 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda dan berpedoman pada Permendagri Nomor : 9 Tahun 1982 tentang P5D. Bila perlu untuk tahap awal melakukan kejasama dengan konsultan ahli; 2). Ketua Bappeda dalam melakukan seleksi pengiriman Stafnya untuk mengikuti pelatihan perencanaan pembangunan daerah agar lebih teliti dan konsekrven; 3). Perlunya memberikan penegasan tentang pentingnya tugas dan fungsi pokok meskipun banyaknya beban kerja dan tugas tambahan diluar itu. Untuk meningkatkan peran Bappeda Tingkat I I sebaiknya; a). Peraturan yang mengatur fungsi koordinasi yang selama ini hanya terbatas pada DinasAnstansi Pemerintah hendaknya lebih dilengkapi dengan wewenang melaksanakan fungsi koordinasi dengan pihak swasta dalam rangka kesiapan Bappeda Tingkat I I menghadapi era globalisasi, selain ditunjang oleh koordinasi informal yang lebih baik; b). Bappeda Tingkat I I hams mampu menciptakan format khusus untuk mengontrol proyek-proyek diluar wewenangnya tetapi berada di wilayahnya. |
---|