POTENSI HIJAUAN MAKANAN TERNAK DI BAWAH LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SEI ROKAN RIAU
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi pengambilan sampel dibawah naungan perkebunan sawit terhadap produktivitas (kualitas dan kuantitas) hijauan pakan di Sei Rokan Riau. Konsumsi protein hewani semakin meningkat dengan bertambahnya populasi penduduk sehingga perlu diikuti pen...
محفوظ في:
المؤلفون الرئيسيون: | , , , , , , , , , , , , |
---|---|
التنسيق: | Conference or Workshop Item NonPeerReviewed |
اللغة: | English |
منشور في: |
2016
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/139084/1/ilovepdf_merged%285%29.pdf https://repository.ugm.ac.id/139084/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
المؤسسة: | Universitas Gadjah Mada |
اللغة: | English |
الملخص: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi pengambilan sampel
dibawah naungan perkebunan sawit terhadap produktivitas (kualitas dan kuantitas) hijauan
pakan di Sei Rokan Riau. Konsumsi protein hewani semakin meningkat dengan bertambahnya
populasi penduduk sehingga perlu diikuti pengembangan peternakan termasuk pakan. Kendala
yang sering dialami oleh peternak adalah ketersediaan hijauan, melimpah pada musim
penghujan tetapi kekurangan pada musim kemarau. Alternatif untuk mendapatkan hijauan
tanaman pakan perlu dilakukan seperti memanfaatkan tanaman pada area perkebunan.
Perkebunan sawit berpotensial dengan luas panen sekitar 3.393.000 Ha pada tahun 2002,
Indonesia menjadi negara penghasil kelapa sawit terbesar dunia; dari luasan tersebut sekitar
70–80% vegetasi yang ada di areal perkebunan dapat dimanfaatkan sebagai hijauan pakan
ternak. Vegetasi alami di area tengah, pinggir dan luar perkebunan kelapa sawit terdiri
meliputi Eragrotis brownie, Kyllinga monocepala, Panicum trigonum, Paspalum sp., Polygonum
sp., Eriochloa subglabral, Adiantum cunninghamii (paku), Asystasia intrusa (bayeman).
Produksi segar hijauan area tersebut masing-masing yaitu 1,36, 1,14, 1,12 ton/ha. Hasil analisis
kandungan nutrien BK, abu, BO, PK, SK, LK, BETN, TDN hitung dari ketiga sampel tersebut
masing-masing memiliki range 16,94-26,38; 13,66-14,19, 85,81-86,34; 16,63-17,80; 24,82-
31,63; 5,04-6,24; 32,59-36,95; 50,32-65,24%. Produksi bahan kering dan bahan organik
memiliki range 1,90-3,01dan 1,63-2,59 ton/ha. Berdasarkan data tersebut, maka hijauan
tanaman pakan yang berada di bawah naungan perkebunan kelapa sawit berpotensi sebagai
sumber pakan hijauan bagi ternak. |
---|