TATA KELOLA JURNALISME POLITIK

Tanggal 18 Juli 1999, saya menulis sebuah kolom berjudul "Jurnalisme Politik" di Majalah Berita Mingguan (MBM) Gamma. Dalam kolom tersebut saya menulis antara lain : "Mungkin Amien Rais tidak bisa menjadi Presiden keempat Indonesia. Mungkin pula pada politik yang memperoleh suara terb...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Abrar, Nadhya Abrar, Abrar
مؤلفون آخرون: Wahyu, Wahyu
التنسيق: كتاب PeerReviewed
منشور في: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS ANGGOTA IKAPI 2015
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/136423/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Tanggal 18 Juli 1999, saya menulis sebuah kolom berjudul "Jurnalisme Politik" di Majalah Berita Mingguan (MBM) Gamma. Dalam kolom tersebut saya menulis antara lain : "Mungkin Amien Rais tidak bisa menjadi Presiden keempat Indonesia. Mungkin pula pada politik yang memperoleh suara terbanyak tidak akan memperoleh kursi Presiden. Tetapi, media massa yang menyiarkan berita tentang hasil jajak pendapat bahwa Amien Rais calon terkuat Presiden dan partai politik dengan suara terbanyak berhak atas kursi Presiden, tidak perlu berkecil hati. Khalayak tidak perlu memaki-maki media massa yang menyiarkan kedua berita itu. Sebab, kedua berita tersebut akan membangun memori kolektif khalayak tentang siapa yang pantas memimpin Indonesia sebagai negara yang demokratis..."