PENENTUAN JARINGAN SUMUR PANTAU BERDASARKAN PENILAIAN RISIKO TERHADAP PEMOMPAAN AIR TANAH DI CAT YOGYAKARTA-SLEMAN
Perkembangan di sektor industri dan sektor pemukiman yang berada di wilayah CAT YogyakartaSleman berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Beriringan dengan hal tersebut, maka kebutuhan air bersih terutama yang berasal dari air tanah juga mengalami peningka...
محفوظ في:
المؤلفون الرئيسيون: | , |
---|---|
التنسيق: | مقال PeerReviewed |
اللغة: | English |
منشور في: |
Departmen Teknik Geologi
2015
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/135521/1/GEO127%20PENENTUAN%20JARINGAN%20SUMUR%20PANTAU%20BERDASARKAN%20PENILAIAN%20RISIKO%20TERHADAP%20PEMOMPAAN%20AIR%20TANAH%20DI%20CAT%20YOGYAKARTA-SLEMAN.pdf https://repository.ugm.ac.id/135521/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
الملخص: | Perkembangan di sektor industri dan sektor pemukiman yang berada di wilayah CAT YogyakartaSleman berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Beriringan dengan hal tersebut,
maka kebutuhan air bersih terutama yang berasal dari air tanah juga mengalami peningkatan,
sedangkan muka air tanah tiap tahunnya mengalami penurunan. Dalam upaya konservasi air tanah
perlu dilakukan pemantauan terhadap perubahan muka dan mutu air tanah melalui sumur pantau.
Jaringan sumur pantau dalam satu cekungan air tanah perlu ditentukan dalam rangka mengetahui
perubahan kondisi dan lingkungan air tanah pada cekungan airtanah tersebut. Maksud dari
penelitian ini adalah menentukan parameter-parameter yang digunakan untuk penilaian risiko
lingkungan air tanah terhadap perubahan muka air tanah akibat pemompaan. Sedangkan tujuannya
adalah (a) menganalisis nilai parameter-parameter yang digunakan, serta (b) menentukan Jaringan
Lokasi Sumur Pantau Berdasarkan Penilaian Risiko Lingkungan Air Tanah Terhadap Pemompaan.
Metode yang digunakan untuk penentuan lokasi jaringan sumur pantau ini adalah dengan
memperhatikan aspek teknis pengelolaan air tanah yang dapat didekati dengan aplikasi kerentanan
air tanah terhadap pengambilan air tanah. Dengan teknik penampalan, peta kerentanan air tanah
tersebut dengan peta tata guna lahan dan peta pola ruang (RT/RW) akan menghasilkan peta risiko
lingkungan air tanah. Berdasarkan peta risiko tersebut, ditentukan jaringan sumur pantau untuk
pemompaan air tanah. Pada daerah penelitian, zona risiko tinggi terhadap pemompaan airtanah
hampir di seluruh daerah, kecuali daerah Ngemplak, Kalasan, Berbah, dan Sewon memiliki zona
risiko sedang. Penentuan lokasi sumur pantau primer ditujukan untuk pemantauan kondisi alamiah
air tanah di dalam cekungan, yaitu ditempatkan pada zona imbuhan air tanah, zona transisi dan zona
lepasan air tanah. Sedangkan penentuan lokasi sumur pantau sekunder ditentukan pada daerah resiko
tinggi dengan berbagai ekosistem atau tataguna lahan yang berbeda. |
---|