STUDI PROVENANCE DAN GRANULOMETRI PADA SINGKAPAN BATUPASIR FORMASI BALIKPAPAN PADA DAERAH PALARAN DAN SANGA-SANGA CEKUNGAN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR
Batupasir Formasi Balikpapan yang berumur Miosen Tengah merupakan salah satu elemen penting dalam kaitannya dengan reservoar minyak bumi pada Cekungan Kutai. Dengan tipe lingkungan pengendapan fluvio-deltaik yang memungkinkan perbedaan batuan asal dan mekanisme sedimentasi secara lo...
محفوظ في:
المؤلفون الرئيسيون: | , |
---|---|
التنسيق: | مقال PeerReviewed |
اللغة: | English |
منشور في: |
Departmen Teknik Geologi
2015
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/135516/1/GEO121%20STUDI%20PROVENANCE%20DAN%20GRANULOMETRI%20PADA%20SINGKAPAN%20BATUPASIR%20FORMASI%20BALIKPAPAN%20PADA%20DAERAH%20PALARAN%20DAN%20SANGA-SANGA%20CEKUNGAN%20KUTAI%2C%20KALIMANTAN%20TIMUR.pdf https://repository.ugm.ac.id/135516/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
الملخص: | Batupasir Formasi Balikpapan yang berumur Miosen Tengah merupakan salah satu elemen penting
dalam kaitannya dengan reservoar minyak bumi pada Cekungan Kutai. Dengan tipe lingkungan
pengendapan fluvio-deltaik yang memungkinkan perbedaan batuan asal dan mekanisme sedimentasi
secara lokal, studi provenance dan granulometri menjadi sangat penting untuk dilakukan, termasuk
pada singkapan di daerah Palaran dan Sanga-Sanga, Kutai Kertanegara sebagai area penelitian ini.
Analisis petrografi serta granulometri secara grafis dan matematis dilakukan pada sampel perconto
batuan. Pengamatan petrografi menunjukkan kategori arenite dengan komposisi kuarsa monokristalin
(64,99% - 92,54%), kuarsa polikristalin (0,21% - 2,40%), litik sedimen (4,44%-34,24%), dan feldspar
(0,17-0,55%). Analisis granulometri memperlihatkan mean ukuran butir antara pasir kasar-halus
(0,74 – 2,54 phi untuk metode matematis; 0,75-2,50 untuk metode grafis). Nilai skewness berada pada
interval very fine skewed – very coarse skewed ([-0,61] – 1,07 untuk metode matematis; [-0,53] - 0,77
untuk metode grafis). Nilai kurtosis berkisar 1,24 - 10 untuk metode matematis dan 0,49-2,23 untuk
metode grafis. Analisis morfologi butir dari data sampel menunjukkan interval subangularsubrounded dan subequent-very equent. Berdasarkan hasil analisis, daerah penelitian berada pada
sistem tektonik orogen terdaurkan (recycled orogen) dengan batuan asal dari formasi yang lebih tua
(diperkirakan dari Kiham Haloq) serta mekanisme sedimentasi yang didominasi proses rollingsaltasi-suspensi. |
---|