BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSSIL GAMPINGAN FORMASI NANGGULAN BAGIAN BAWAH BERDASARKAN BATUAN INTI DARI KEC. GIRIMULYO DAN KEC. NANGGULAN, KAB. KULON PROGO, D.I. YOGYAKARTA
Penelitian biostratigrafi nannofossil gampingan merupakan penelitian yang sangat jarang dilakukan di Formasi Nanggulan, terutama yang menggunakan data batuan inti. Pengeboran yang dilakukan pada Formasi Nanggulan bagian bawah oleh LKFT UGM pada tahun 2013 di daerah Nanggulan dan Gir...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
格式: | Article PeerReviewed |
語言: | English |
出版: |
Departmen Teknik Geologi
2015
|
主題: | |
在線閱讀: | https://repository.ugm.ac.id/135460/1/GEO63%20BIOSTRATIGRAFI%20NANNOFOSSIL%20GAMPINGAN%20FORMASI%20NANGGULAN%20BAGIAN%20BAWAH%20BERDASARKAN%20BATUAN%20INTI%20DARI%20KEC.%20GIRIMULYO%20DAN%20KEC.%20NANGGULAN%2C%20KAB.%20KULON%20PROGO%2C%20D.I.%20YOGYAKARTA.pdf https://repository.ugm.ac.id/135460/ |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
總結: | Penelitian biostratigrafi nannofossil gampingan merupakan penelitian yang sangat jarang dilakukan
di Formasi Nanggulan, terutama yang menggunakan data batuan inti. Pengeboran yang dilakukan
pada Formasi Nanggulan bagian bawah oleh LKFT UGM pada tahun 2013 di daerah Nanggulan dan
Girimulyo, Kulon Progo, menghasilkan suksesi batuan inti setebal 175 meter. Dari batuan inti
tersebut sebanyak 32 sampel batuan diambil untuk analisis kandungan nannofosil. Pengamatan
nannofosil yang dilakukan menggunakan mikroskop polarisasi pada perbesaran 1000 kali menemukan
bahwa keberadaan nannofosil pada batuan inti memiliki kelimpahan jarang hingga sedang. Sebanyak
49 spesies nannofossil berhasil diidentifikasi dari total 2173 spesimen yang ditemukan. Aplikasi
zonasi standar nannofosil oleh Martini (1971) dan Okada dan Bukry (1980) dilakukan dengan
menggunakan awal kemunculan (FO) Reticulofenestra umbilica dan akhir kemunculan (LO)
Chiasmolithus solitus sebagai biodatum, menghasilkan tiga zona biostratigrafi yaitu : Zona
Reticulofenestra dictyoda (NP 15), Zona Reticulofenestra umbilica (NP 16) dan Zona Dictyococcites
bisectus (NP 17), menunjukkan bahwa batuan inti berumur Eosen Tengah hingga Awal Eosen Atas
pada kisaran 42,67 juta tahun lalu hingga 40,36 juta tahun lalu. Dalam penelitian ini ditemukan
adanya kesamaan umur dengan penelitan biostratigrafi terdahulu, menyepakati bahwa Formasi
Nanggulan terbentuk pada kala Eosen Tengah. |
---|