REKONSTRUKSI TEKTONIK MIKROKONTINEN PEGUNUNGAN SELATAN JAWA TIMUR: SEBUAH HIPOTESIS BERDASARKAN ANALISIS KEMAGNETAN PURBA

Berdasarkan analisis kandungan zirkon pada batuan volkanik berumur Miosen, Pegunungan Selatan Jawa Timur (PSJT) dianggap sebuah fragmen Gondwana yang terpisah dari mikrokontinen Jawa Timur – Sulawesi Barat. Kajian tomografi seismik juga berhasil menunjukkan sebaran mikrokontinen PS...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Salahuddin, Husein, Moch., Nukman
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: Departmen Teknik Geologi 2015
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/135435/1/GEO42%20REKONSTRUKSI%20TEKTONIK%20MIKROKONTINEN%20PEGUNUNGAN%20SELATAN%20JAWA%20TIMUR%20SEBUAH%20HIPOTESIS%20BERDASARKAN%20ANALISIS%20KEMAGNETAN%20PURBA.pdf
https://repository.ugm.ac.id/135435/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Berdasarkan analisis kandungan zirkon pada batuan volkanik berumur Miosen, Pegunungan Selatan Jawa Timur (PSJT) dianggap sebuah fragmen Gondwana yang terpisah dari mikrokontinen Jawa Timur – Sulawesi Barat. Kajian tomografi seismik juga berhasil menunjukkan sebaran mikrokontinen PSJT tersebut. Model rekonstruksi tektonik yang ada selama ini menempatkan kolisi dan amalgamasi Pegunungan Selatan terhadap Sundaland terjadi pada akhir Kapur. Meski demikian, studi paleomagnetisme mengindikasikan posisi paleolatitude PSJT pada umur Eosen masih berada pada jarak sekitar 16 o selatan dari posisinya saat ini. Dengan asumsi posisi Sundaland tidak banyak berubah semenjak akhir Kapur, hal ini memunculkan pertanyaan kapan sebenarnya kolisi PSJT terhadap tepian tenggara Sundaland. Makalah ini mengusulkan kolisi tersebut terjadi secara menyerong di akhir Oligosen dan berlangsung hingga Miosen Tengah, yang diakomodir oleh subduksi ganda dan patahan transform yang kelak menjadi Patahan Progo-Muria, serta memerangkapkan kerak samudera di bawah Cekungan Kendeng