HUBUNGAN STRATIGRAFI ANTARA SATUAN BATUAN VULKANIK DENGAN SATUAN BATUAN KARBONAT DI DAERAH BANGUNJIWO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KASIHAN, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Latar belakang penelitian adalah terdapatnya batuan vulkanik berupa breksi andesit pada lokasi penelitian yang sebelumnya dipetakan sebagai batuan karbonat dari Formasi Sentolo dan endapan vulkanik kuarter Gunung Merapi dalam Peta Geologi Yogyakarta (1997). Tujuan penelitian adalah untuk menentuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sri Mulyani, Sri Mulyani, Didit Hadi Barianto, Didit Hadi Barianto, Wartono Rahardjo, Wartono Rahardjo
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: Jurusan Teknik Geologi 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/135167/1/798-809%20M4P-01.pdf
https://repository.ugm.ac.id/135167/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Latar belakang penelitian adalah terdapatnya batuan vulkanik berupa breksi andesit pada lokasi penelitian yang sebelumnya dipetakan sebagai batuan karbonat dari Formasi Sentolo dan endapan vulkanik kuarter Gunung Merapi dalam Peta Geologi Yogyakarta (1997). Tujuan penelitian adalah untuk menentukan hubungan stratigrafi antara satuan batuan vulkanik dengan satuan batuan karbonat. Daerah penelitian secara administratif berada di Desa Bangunjiwo dan sekitarnya, Yogyakarta, Indonesia. Metode yang digunakan meliputi pemetaan geologi, pengambilan sampel paleontologi dan petrografi, serta pengamatan sampel fosil dan sayatan. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan didapatkan bahwa daerah penelitian dibagi menjadi enam satuan batuan yaitu: satuan packestone-wackestone, packestone-grainstone, packestone-rudstone, konglomerat andesittuf kristal, konglomerat andesit-breksi andesit, dan pasir kerakalan. Batuan karbonat terbentuk pada Miosen tengah sampai Pliosen akhir (N10-N21) di lingkungan batial bawah sampai neritik luar dengan proses pengendapan yang menerus. Batuan vulkanik terbentuk pada Kala Pleistosen sampai Holosen di lingkungan darat dan fluvial oleh mekanisme pengendapan berupa pyroclatic flow, traction flow, dan mass flow dengan proses pengendapan yang tidak menerus. Hubungan stratigrafi antara satuan batuan vulkanik dengan satuan batuan karbonat adalah tidak selaras, dengan jenis ketidakselarasan menyudut pada beberapa lokasi, dan kontak berupa bidang ketidakselarasan erosional. Kata kunci: Daerah Bangunjiwo, hubungan stratigrafi, batuan karbonat, batuan vulkanik