Pemetaan Bahaya Amblesan di Daerah Karst Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Kecamatan Semanu merupakan salah satu u,ilayah kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah istimerva Yogyaliarta. Fenomena karst barryak dijumpai di rvilayah kecamatan ini, selain bukit kerucut, sinkholes sangat umum dijumpai pada baik di batugamping segar ataupun lapuk. Proses pembeniukan sinkho...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Widyaningtyas, C.P., Putra, Doni Prakasa Eka
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/134965/2/doni_prakasa_eka_putra-Pemetaan%20Bahaya%20Amblesan.pdf
https://repository.ugm.ac.id/134965/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Kecamatan Semanu merupakan salah satu u,ilayah kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah istimerva Yogyaliarta. Fenomena karst barryak dijumpai di rvilayah kecamatan ini, selain bukit kerucut, sinkholes sangat umum dijumpai pada baik di batugamping segar ataupun lapuk. Proses pembeniukan sinkholes secara teori dapat memicu terjadinya amblesan lahan dan membaha;,akan manusia ataupun properti&onstruksi teknik diatas ataupun sekitarn-va- Di daerah penelitian diketahui bahwa terdapat telaga yang mengering aliibat adanya amblesan yang disebabkan oleh adwrya sinkhole didasar telaga tersebut. Oieh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan zona bahaya amblesan atriibat dari keberadaan sinkhole. Untuk mencapai tujuan tersebut, observasi lapangan dan evaluasi data sekunder dilakukan untuk mengumpulkan data morfologi, litologi, {<elurusan geologi, dan keberad aan sinkhole.r serta kejadian amblesan yang sudah ada. Korelasi antara keberadaan sinl*ole dengan morfologi, litologi serta kelurusan geoiogi dilakukan untuk memahami falitor pengontrol yang berpengaruh terhadap keberadaan am'rlesan/ sinkhole. Untuk menentukan parameter yang paling berpengaruh, evaluasi Analytic Hierarchy Process dilakukan yang hasilnya menunjukkan bahwa faltor jenis litologi lebih berperanan dibandingkan dengan jarak terhadap kelurusan geologi dan faktor morfologi (kelerengan). Hasil bobot metode AHP ini kemudian digunalian untuk membuat peta bahaya amblesan dengan rnetode overlay. Berdasarkan cara ini, daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga zona tingkat bahaya amblesan, yaitu (l) zona tingkat tinggi dengan probabilitas amblesan sebesar 33,89'0 per km2, (2) zona tingkat sedang <iengan probabilitas amblesan sebesar 23o/o per kmz, dan (3) zona iingkat rendah dengan probabilitas amblesan sebesar 18,5olo per km2. Diharapkan dengan adanya peta bahaya amblesan ini, perencanaan u'ilayah dan pemba.ngunan konstruksi teknik di daerah penelitian nremperhatikan zooa-zona bahaya amblesan yang ada.