Asuhan Keperawatan Gangguanmobilitas Fisik Pada Pasien Cerebro Vascular Accident Dirsud Dr. Soegiri Lamongan

Pendahuluan: Cerebro Vaskuler Accident (CVA) adalah penyakit persarafan yang paling sering di jumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Gejala yang sering timbul pada penderita CVA adalah kelemahan anggota gerak tubuh. Sedangkan gangguan mobilitas fisik muncul akibat kerusakan otak pada sis...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Wilda Rachmatul Pratiwi
格式: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
語言:English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
出版: 2020
主題:
在線閱讀:http://repository.unair.ac.id/97640/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/2/2.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/3/3.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/5/5.%20BAB%202TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/6/6.%20BAB%203%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/7/7.%20BAB%204%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/8/8.%20BAB%205%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/10/10.%20LAMPIRAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/11/KESEDIAAN%20%282%29%20-%20wilda%20rachmatul.pdf
http://repository.unair.ac.id/97640/
http://lib.unair.ac.id
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Pendahuluan: Cerebro Vaskuler Accident (CVA) adalah penyakit persarafan yang paling sering di jumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Gejala yang sering timbul pada penderita CVA adalah kelemahan anggota gerak tubuh. Sedangkan gangguan mobilitas fisik muncul akibat kerusakan otak pada sisi tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya kelemahan anggota gerak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan dengan Gangguan mobilitas fisik pada pasien CVA di Ruang Dahlia 3 RSUD Dr. Soegiri Lamongan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang di gunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data disajikan dalam bentuk naratif dan dianalisa data secara deskriptif dengan menggunakan tahap proses keperawatan. Hasil: Hasil studi kasus ini menunjukkan diagnosa keperawatan prioritas gangguan mobilitas fisik (D.0054), prioritas tindakan keperawatan menurut SIKI yaitu Manajemen Program Latihan (I.05179) dengan luaran keperawatan menurut SLKI Tingkat nyeri menurun (L.05042), evaluasi dari diagnosa prioritas utama yakni gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian pertemuan yang ketiga. Diskusi: Diharapkan klien dan keluarga mampu menerapkan prosedur kesehatan yang telah dianjurkan oleh perawat dan dapat mengaplikasikan penatalaksanaan gangguan mobilitas fisik dengan benar seperti membantu pasien dalam latihan gerak.