ANALISIS KETEBALAN JARINGAN LUNAK PROFIL WAJAH PASIEN ANAK-ANAK DI RSGM UA (KAJIAN SEFALOMETRI)
Latar Belakang: Profil wajah seseorang dipengaruhi oleh ketebalan jaringan lunak wajah dan tulang wajah. Profil wajah ditentukan oleh tulang dentoskeletal dan jaringan lunak (bibir, hidung, dagu, dahi). Diketahui bahwa ketebalan jaringan lunak profil wajah dipengaruhi oleh beberapa hal, superti u...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/93152/1/KG%20150%2019%20Adi%20a%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93152/2/KG%20150%2019%20Adi%20a%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93152/3/KG%20150%2019%20Adi%20a%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93152/4/KG%20150%2019%20Adi%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/93152/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Profil wajah seseorang dipengaruhi oleh ketebalan jaringan lunak
wajah dan tulang wajah. Profil wajah ditentukan oleh tulang dentoskeletal dan
jaringan lunak (bibir, hidung, dagu, dahi). Diketahui bahwa ketebalan jaringan
lunak profil wajah dipengaruhi oleh beberapa hal, superti usia, jenis kelamin, dan
ras. Mengetahui ketebalan jaringan lunak profil wajah penting bagi dokter gigi
untuk menentukan rincian terapi yang akan dilakukan dan mendapatkan hasil yang
diinginkan. Belum banyak peneltian yang melibatkan ketebalan profil jaringan
lunak anak-anak di Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti ingin
menganalisis ketebalan jaringan lunak profil wajah anak-anak di RSGM UA.
Tujuan: Mengetahui ketebalan jaringan lunak profil wajah anak-anak di RSGM
UA. Metode: Sampel penelitian adalah 50 anak usia 7-11 tahun yang dirawat di
departemen ortodonti di RSGM UA. Sefalometri lateral setiap anak sebelum
perawatan dijiplak dan kemudian diukur ketebalannya di 10 landmarks
menggunakan metode Utsuno. Hasil: Hasil uji statistic korelasi bivariat
Spearman’s dari jenis kelamin ditemukan 7 dari 10 landmarks signifikan dengan
nilai p <0,05. Sementara itu, uji statistik bivariat korelasi Spearman’s pada
kelompok usia 7-8, 9-10, dan 11-12 tahun adalah p> 0,05 di semua 10 landmarks,
sehingga tidak ada korelasi yang signifikan di antara kelompok usia. Kesimpulan:
Ada korelasi yang signifikan dalam ketebalan jaringan lunak profil wajah di antara
perempuan dan laki-laki berusia 7-11 tahun dan tidak ada korelasi yang signifikans
dalam ketebalan jaringan lunak profil wajah pada kelompok umur 7-8, 9-10 dan 11-
12 tahun. |
---|