HUBUNGAN STATUS GIZI DAN USIA MENARCHE DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI SMAN 19 SURABAYA

Latar belakang: Menstruasi merupakan perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Darah yang keluar dari rahim berisikan jaringan sel telur yang sudah mati, lapisan endometrium yang luruh, dan juga hormon prostaglandin. Prostaglandin...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Rim Kosim, NIM011511233037
格式: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
語言:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
出版: 2019
主題:
在線閱讀:http://repository.unair.ac.id/84914/1/FK.BID.%2039-19%20Kos%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/84914/2/FK.BID.%2039-19%20Kos%20h%20Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/84914/3/FK.BID.%2039-19%20Kos%20h%20Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/84914/4/FK.BID.%2039-19%20Kos%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/84914/
http://lib.unair.ac.id
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
機構: Universitas Airlangga
語言: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
實物特徵
總結:Latar belakang: Menstruasi merupakan perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Darah yang keluar dari rahim berisikan jaringan sel telur yang sudah mati, lapisan endometrium yang luruh, dan juga hormon prostaglandin. Prostaglandin adalah hormon yang memeras otot rahim untuk mendorong darah keluar. Hal ini yang menyebabkan rasa nyeri perut bawah saat menstruasi. Nyeri inilah yang disebut dismenorea dan merupakan salah satu gangguan menstruasi. Kejadian dismenorea di Indonesia sangat tinggi dan bagi remaja dapat mengganggu aktivitas sehari-hari termasuk sekolah. Faktor-faktor yang terkait dismenorea meliputi usia dibawah 20 tahun, status gizi, usia menarche, riwayat keluarga dengan dismenorea, dan merokok. Status gizi yang buruk pada remaja memengaruhi kesehatan fungsi organ tubuh, salah satunya organ reproduksi. Remaja putri dengan status gizi lebih cenderung mengalami menarche lebih cepat dibanding remaja putri dengan status gizi kurang. Usia menarche pada umumnya terjadi pada usia 12 tahun, dan remaja dengan usia menarche dini (<12 tahun) memiliki risiko mengalami dismenorea lebih tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan status gizi dan usia menarche dengan kejadian dismenorea. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional menggunakan metode simple random sampling. Populasi yang digunakan yaitu remaja putri di SMAN 19 Surabaya dengan total sampel 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Apabila p < 0,05 maka terdapat hubungan pada dua variabel yang diteliti. Hasil: Analisis chi square didapatkan p value = 0,023 untuk variabel status gizi dengan dismenorea, dan p value = 0,047 untuk variabel usia menarche dengan dismenorea yang berarti bahwa terdapat hubungan antara status gizi dan usia menarche dengan kejadian dismenorea pada remaja putri SMAN 19 Surabaya. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dan usia menarche dengan kejadian dismenorea pada remaja putri