TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blocii) DENGAN SISTEM BUDIDAYA INTENSIF DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT (BPBL),SEKOTONG BARAT,NUSA TENGGARA BARAT

Ikan bawal bintang merupakan ikan introduksi yang baru dikembangkan, dan indukan berasal dari Taiwan. Di Indonesia baru berhasil mempunyai benih bawal bintang secara komersial pada tahun 2007 melalui Budidaya Laut Batam (BBL). Sejak dua tahun terakhir Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: ISTIQOMAH, 141511133036
التنسيق: Other NonPeerReviewed
اللغة:Indonesian
Indonesian
منشور في: Fakultas Perikanan dan Kelautan: Budidaya Perairan 2018
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:http://repository.unair.ac.id/81408/1/PKL.PK.BP.%2021-19%20Ist%20t%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/81408/2/PKL.PK.BP.%2021-19%20Ist%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/81408/
http://lib.unair.ac.id
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Ikan bawal bintang merupakan ikan introduksi yang baru dikembangkan, dan indukan berasal dari Taiwan. Di Indonesia baru berhasil mempunyai benih bawal bintang secara komersial pada tahun 2007 melalui Budidaya Laut Batam (BBL). Sejak dua tahun terakhir Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol Bali juga sudah mulai melakukan kegiatan pembesaran calon induk dengan ukuran 20-25 cm, bobot 450-600 g dan sudah berhasil memijah. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pembenihan ikan bawal bintang adalah pengelolaan dan penyediaan pakan larva, pengontrolan kualitas air yang meliputi pH,DO,suhu,salinitas,. Pakan yang digunakan selama ini pada pembenihan ikan bawal bintang masih menggunakan pakan alami seperti rotifer dan nauplius Artemia. Masalah pada pakan alami adalah sulitnya mempersiapkan pakan alami untuk pakan larva, dan harganya mahal. Sehingga penggunaan pakan alami dalam jangka panjang sangat tidak praktis dan ekonomis. Pada kualitas air itu sendiri harus terkontrol setiap harinya, agar tidak mengalami penurunan maupun kenaikan. Jika mengalami penurunan ataupun kenaikan maka pemeliharaan larva tersebut tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL), Sekotong barat,Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 18 Desember 2017 sampai tanggal 18 Januari 2018. Metode kerja yang digunakan yaitu metode deskriptif. Metode tersebut meliputi wawancara, pengamatan, dan partisipasi aktif selama proses kegiatan pembesaran bandeng. Data yang terkumpul terdiri atas data primer dan sekunder.