TRACEABILITY PADA PRODUK UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) BEKU PEELED AND DEVEINED DI PT. GRAHA MAKMUR CIPTA PRATAMA SIDOARJO

Produksi dan ekspor udang vannamei terus mengalami peningkatan pada tahun 2010-2015. Namun ekspor udang ini memiliki permasalahan pada mutu dan keamanan pangan sehingga perusahaan akan mengalami kerugian apabila mengalami penarikan produk. Oleh karena itu diperlukan penerapan traceability untuk meng...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: FRISCHA MEGA ALVIONITA, 141511233006
التنسيق: Other NonPeerReviewed
اللغة:Indonesian
Indonesian
منشور في: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2018
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:http://repository.unair.ac.id/79108/1/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20215-18%20Alv%20t-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79108/2/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20215-18%20Alv%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/79108/
http://lib.unair.ac.id
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Airlangga
اللغة: Indonesian
Indonesian
الوصف
الملخص:Produksi dan ekspor udang vannamei terus mengalami peningkatan pada tahun 2010-2015. Namun ekspor udang ini memiliki permasalahan pada mutu dan keamanan pangan sehingga perusahaan akan mengalami kerugian apabila mengalami penarikan produk. Oleh karena itu diperlukan penerapan traceability untuk mengatasi masalah tersebut. Traceability ini mencatat dan mendokumentasikan suatu produk termasuk bahan yang digunakan, proses pengolahan hingga terdistribusi produk kepada konsumen. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini yaitu untuk mengetahui penerapan traceability pada udang vannamei (Litopenaeus vannamei) beku peeled and deveined di PT. Graha Makmur Cipta Pratama Sidoarjo. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2017 hingga 18 Januari 2018 di PT. Graha Makmur Cipta Pratama, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Buduran, Kota Sidoarjo, Jawa Timur. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data primer yang diperoleh dari partisipasi aktif, hasil observasi dan wawancara serta pengumpulan data sekunder dari studi pustaka. Penerapan traceability di PT. Graha Makmur Cipta Pratama meliputi prosedur perekaman, prosedur pelabelan, sistem pengkodean, dan kemampuan telusur. Prosedur perekaman melibatkan tiga pihak yaitu supplier, PT. Graha Makmur Cipta Pratama, dan buyer. Prosedur pelabelan dimulai dari tahap penerimaan bahan baku sampai proses glazing. Sistem pengkodean dibagi menjadi dua yaitu kode produksi pada kemasan primer dan kode produksi pada kemasan sekunder. Sedangkan Kemampuan telusur dinilai berdasarkan dokumen traceability mampu ditelusuri atau tidak mampu ditelusuri.