EFEK LATIHAN BERJALAN DI RUMAH DENGAN MONITORING TERHADAP KAPASITAS BERJALAN DAN FUNGSI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER

Latar Belakang : Pasien Penyakit Arteri Perifer mengalami penurunan kapasitas berjalan dan fungsi yang berimbas pada penurunan kualitas hidup. Bukti klinis merekomendasikan Latihan berjalan dengan supervisi merupakan rekomendasi kelas I dan level of evidence A menurut American College of Cardiolog...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ayudya Andriasari, NIM011328166303
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/77699/1/PPDS.IFR.%2026-18%20And%20e%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77699/2/PPDS.IFR.%2026-18%20And%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/77699/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Pasien Penyakit Arteri Perifer mengalami penurunan kapasitas berjalan dan fungsi yang berimbas pada penurunan kualitas hidup. Bukti klinis merekomendasikan Latihan berjalan dengan supervisi merupakan rekomendasi kelas I dan level of evidence A menurut American College of Cardiology and the American heart association (ACC/AHA). kendalanya, sebagian besar pasien tidak dapat hadir secara rutin untuk di latih dengan supervisi dan angka kepatuhan kedatangan yang rendah. Walaupun latihan berjalan dirumah tanpa supervisi direkomendasikan kelas IIb dan level of evidence B menurut ACC/AHA pada suatu studi dikatakan dapat meningkatkan kemampuan ambulasi pasien dan meningkatkan angka kepatuhan pasien untuk melakukan latihan. Program latihan berjalan di rumah pada pasien dengan PAP di berikan apabila pelatihan supervisi tidak tersedia atau dianggap tidak praktis. keuntungannya dapat memberikan motivasi lebih terhadap pasien dan kepatuhan melakukan latihan di rumah yang tinggi. Rekomendasi ini didasarkan pada beberapa studi, yang mendukung keefektifan latihan berjalan di rumah dan beberapa faktor seperti relatif lebih murah, aman, dan dapat diterima oleh pasien sehingga latihan berjalan efektif untuk memperbaiki kapasitas berjalan dan fungsi pada pasien yang mengalami PAP. Tujuan: Untuk melihat pengaruh latihan berjalan di rumah dengan monitoring terhadap kapasitas berjalan dan fungsi pada pasien dengan Penyakit Arteri Perifer Metode : 20 pasien tergabung dalam penelitian ini mendapatkan latihan berjalan di rumah dengan monitoring selama 8 minggu, dengan frekuensi 3 kali dalam 1 minggu ( 2 kali berlatih secara mandiri/pendamping, mengisi buku log, mengikuti irama metronom; 1 kali berlatih dengan monitoring caregiver), intensitas 40%-60% VO2R, dengan pemanasan 5-10 menit, latihan inti 10 menit, pendinginan 5-10 menit. Hasil akhir yang dianalisis jarak berjalan, Claudicatio Onset Time (COT), Peak Walking Time (PWT), Walking Impairment Questionare (WIQ). Hasil : Pada penelitian ini di dapatkan peningkatan jarak berjalan, Claudicatio Onset Time (COT), Peak Walking Time (PWT), Walking Impairment Questionare (WIQ) setelah diberikan latihan berjalan di rumah dengan monitoring selama 8 minggu, Hal ini dapat disebabkan karena kepatuhan dan motivasi yang tinggi dari pasien, keluarga dan caregiver. Kesimpulan : Pada penelitian ini di dapatkan peningkatan jarak berjalan, Claudicatio Onset Time (COT), Peak Walking Time (PWT), Walking Impairment Questionare (WIQ) setelah diberikan latihan berjalan di rumah dengan monitoring selama 8 minggu.