ESTIMASI MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK BERDASARKAN ESTIMATOR SPLINE TRUNCATED

Data count merupakan salah satu tipe variabel respon dalam regresi yang biasa dianalisis menggunakan regresi Poisson. Analisis menggunakan regresi Poisson harus memenuhi asumsi equidispersion atau nilai mean variabel respon sama dengan nilai variansi. Namun, dalam aplikasinya banyak data mengalami o...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: MIFTAHUL JANNAH, 081411831023
格式: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
語言:Indonesian
Indonesian
出版: 2018
主題:
在線閱讀:http://repository.unair.ac.id/71857/1/ST.S.%2022-18%20Jan%20e%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71857/2/ST.S.%2022-18%20Jan%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/71857/
http://lib.unair.ac.id
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Data count merupakan salah satu tipe variabel respon dalam regresi yang biasa dianalisis menggunakan regresi Poisson. Analisis menggunakan regresi Poisson harus memenuhi asumsi equidispersion atau nilai mean variabel respon sama dengan nilai variansi. Namun, dalam aplikasinya banyak data mengalami overdispersion atau nilai variansi variabel respon lebih besar dari nilai mean. Penggunaan regresi Poisson pada kasus overdispersion dapat menyebabkan kesalahan pada inferensi parameter. Regresi binomial negatif dapat digunakan untuk mengatasi kasus overdispersion. Apabila fungsi regresi tidak diasumsikan mengikuti pola tertentu, maka fungsi tersebut dapat didekati dengan pendekatan regresi nonparametrik. Estimator spline truncated adalah fungsi polinomial tersegmen yang memiliki fleksibilitas lebih baik karena terdapat titik-titik knot yang menunjukkan terjadinya perubahan pola perilaku data. Pemilihan parameter smoothing optimum dilakukan berdasarkan kriteria MLCV maksimum. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai estimasi model regresi binomial negatif dengan pendekatan regresi nonparametrik berdasarkan estimator spline truncated dan diterapkan pada data banyaknya penderita AIDS di Provinsi Jawa Timur tahun 2016, dengan faktor yang mempengaruhi adalah banyaknya pendonor darah dan banyaknya pengguna NAPZA. Penerapan algoritma dan program memberikan hasil bahwa model yang terbentuk telah sesuai yaitu dengan nilai deviance sebesar 8,05486.