LATIHAN PENGUATAN PADA OTOT EKSTENSOR CARPI RADIALIS BREVIS PADA PENDERITA TENNIS ELBOW

Tennis elbow atau yang secara medis disebut dengan lateral epicondylitis adalah suatu peradangan pada jaringan lunak yang terletak pada sisi luar sendi siku yang sering mengenai otot dan tendon pada ekstensor carpi radialis brevis. Penyebab tennis elbow adalah penggunaan yang berlebihan/overuse....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ferdian Quida Nurfendika, 151410213012
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/71526/1/FV.FST.%2003-18%20Nur%20l%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71526/2/FV.FST.%2003-18%20Nur%20l.pdf
http://repository.unair.ac.id/71526/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tennis elbow atau yang secara medis disebut dengan lateral epicondylitis adalah suatu peradangan pada jaringan lunak yang terletak pada sisi luar sendi siku yang sering mengenai otot dan tendon pada ekstensor carpi radialis brevis. Penyebab tennis elbow adalah penggunaan yang berlebihan/overuse. Penderita tennis elbow lebih sering terjadi pada usia lebih dari 35 tahun, paling banyak ditemukan pada usia 40-50 tahun. Pada Tennis elbow menyebabkan gangguan fisik seperti nyeri dan penurunan kekuatan otot, sehingga terdapat keterbatasan dalam beraktifitas dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Salah satu tindakan yang diberikan fisioterapis untuk meningkatkan kemampuan dan aktivitas fungsional pada penderita tennis elbow berupa latihan penguatan pada otot ekstensor carpi radialis brevis. Pada kasus tennis elbow ini pemberian latihan penguatan secara progresif, dilakukan dengan teknik eccentric concentric strengthening dengan active ressisted exercise bertujuan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kekuatan otot. Dimana eccentric strengthening dengan active ressisted exercise akan terjadi penguluran yang maksimal pada luas gerak sendi akan merangsang golgi tendon organ sehingga timbul relaksasi pada otot, maka nyeri dapat berkurang. Teknik selanjutnya concentric strengthening dengan active ressisted exercise akan menambah jumlah sarkomer dan serabut otot (filamen aktin dan miosin yang diperlukan untuk kontraksi otot), sehingga dengan terbentuknya serabut otot yang baru maka kekuatan otot dapat meningkat. Pada studi kasus ini latihan penguatan pada otot ekstensor carpi radialis brevis dilakukan sebanyak empat kali pertemuan, dan didapat hasil yaitu nyeri berkurang, adanya peningkatan kekuatan otot, dan aktivitas fungsional. Untuk mendapatkan latihan yang maksimal, diperlukan kerjasama yang baik antara fisioterapi, pasien, dan keluarga